Mengapa Harga Kedelai Bisa Mahal?

Rabu, 23 Februari 2022 - 15:54 WIB

Jakarta - Kenaikan harga kedelai di level internasional membuat harga kedelai di pasar dalam negeri ikut melonjak. Pasalnya 80% sampai 90% kebutuhan kedelai dalam negeri masih mengandalkan pasokan kedelai impor dari berbagai negara.

Harga kedelai di pasar internasional dalam beberapa waktu terakhir memang tengah melonjak tajam. Harga kedelai yang sebelumnya hanya berkisar 12 Dollar Amerika Serikat per gatang, saat ini naik menjadi 18 Dollar Amerika Serikat per gatang.

Menurut Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, kenaikan harga di level internasional itu terjadi akibat persoalan supply yang terbatas serta restrukturisasi peternakan di Cina. Kenaikan harga kedelai di level internasional itu akhirnya berdampak ke Indonesia.

Pasalnya 80% sampai 90% kebutuhan kedelai dalam negeri diimpor dari berbagai negara seperti Amerika Serikat dan Argentina. Ketergantungan yang tinggi terhadap kedelai impor inilah yang kemudian menjadi pemicu utama tingginya harga jual kedelai di tanah air.

Kebutuhan kedelai Indonesia mencapai 3 juta ton per tahun. Dari jumlah kebutuhan kedelai tersebut hanya sebesar 500-750 ribu ton yang disuplai dari kedelai lokal, sementara sisanya yang mencapai lebih dari 80% masih mengandalkan pasokan kedelai impor.

Indonesia masih sangat bergantung pada impor kedelai untuk memenuhi permintaan dalam negeri. Produksi kedelai dari sentra pertanian sangat jauh untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Permintaan kedelai nasional per tahun mencapai 2,8 juta ton, sementara produksi kedelai nasional hanya 300-400 ribu ton. Kekurangan tersebut dipenuhi dengan jalan impor sebanyak 2,5 juta ton per tahun.(awy)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:25
02:07
01:19
00:55
25:37
01:06
Viral