Jangan Kaget! Elpiji Dapat Giliran Harga Naik

Senin, 28 Februari 2022 - 13:14 WIB

Jakarta - Setelah minyak goreng, daging sapi, dan tarif tol, masyarakat kini semakin terbebani dengan naiknya harga elpiji non-subsidi. Sejak Minggu kemarin PT Pertamina kembali menaikkan harga elpiji non-subsidi dari 13.500 rupiah per kg menjadi 15.500 rupiah per kg.

Kenaikan harga elpiji ini merupakan kali kedua dilakukan Pemerintah dalam tiga bulan terakhir. Pasalnya Pemerintah baru saja menaikkan harga elpiji non-subsidi pada akhir tahun lalu dari 11.500 rupiah menjadi 13.500 rupiah per kg.

Kenaikan dua tahapan dari Desember yang lalu itu dilakukan demi mengurangi beban masyarakat pengguna elpiji non-subsidi. Pertamina beralasan kenaikan harga elpiji non-subsidi dilakukan seiring dengan kenaikan harga gas di pasar internasional.

Harga contract price Aramco atau CPA yang menjadi acuan harga gas dunia saat ini sudah mencapai 775 dolar AS per metric ton, naik sekitar 21 persen dari harga rata-rata CPA sepanjang 2021. Selain itu penyesuaian harga telah mempertimbangkan kondisi serta kemampuan pasar elpiji non-subsidi.

Pasca kenaikan harga jual elpiji non-subsidi ukuran 12 kg di tingkat agen di wilayah pulau Jawa hingga NTB kini mencapai 187.000 rupiah sedangkan untuk Bright Gas 5,5 kg sebesar 88.000 rupiah. Sementara di luar pulau Jawa seperti Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan harga jual elpiji non-subsidi 12 kg mencapai kisaran 189.000 rupiah sampai 243 ribu rupiah per tabung. (afr)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
15:34
06:55
12:57
01:51
06:48
09:30
Viral