Menjaga Kekhusyukan Umat Hindu, Pecalang Patroli di Daerah Denpasar

Denpasar, Bali - Untuk menghormati pelaksanaan Hari Raya Nyepi, puluhan penerbangan dari Soekarno-Hatta menuju Bali dibatalkan. Sementara suasana Kota Denpasar terlihat sangat sepi karena umat Hindu tengah melakukan Tapa Brata penyepian.

Semua gerbang rumah warga tampak tertutup rapat. Begitupun dengan kawasan wisata di Bali seperti pantai Legian yang biasanya ramai akan pengunjung kini tampak sepi.

Bagi wisatawan yang berlibur di Bali hanya bisa berdiam diri di hotel. Untuk memberikan hiburan kepada para wisatawan yang sedang berlibur pada saat Nyepi Tahun 1944 Caka kali ini pihak hotel pada warga berbagai kegiatan bagi para tamu mereka terutama untuk anak-anak. Mulai dari memberikan makanan hewan, mengarak ogoh-ogoh, hingga belajar membuat canang.

Untuk menjaga kekhusyukan dalam menjalankan Tapa Brata penyepian, terlihat para pecalang selalu melakukan patroli setiap satu jam sekali. Namun sebelum bertugas, para pecalang ini melakukan persembahyangan bersama terlebih dahulu demi kelancaran pengamanan Nyepi di wilayah mereka.

Setelah bersembahyang para pecalang ini membagi tugas di tiga lokasi pos pengamanan di batas wilayah banjar mereka. Patroli juga dilakukan dengan mendatangi permukiman warga. Bagi warga yang kedapatan berada di luar rumah diminta pecalang untuk kembali masuk ke rumah.

Selama Nyepi para tamu hotel tidak diperbolehkan untuk keluar dari kawasan hotel agar tidak mengganggu umat Hindu yang sedang melaksanakan Tapa Brata penyepian. Mereka hanya diperbolehkan beraktivitas di dalam hotel saja selama 24 jam. (afr)