Pemerintah Buka Ekspor CPO

Senin, 23 Mei 2022 - 17:50 WIB

Jakarta - Petani sawit di sejumlah daerah menyambut baik kebijakan pemerintah yang membuka kembali ekspor bahan minyak goreng. Dibukanya kembali keran ekspor CPO diharapkan mendongkrak pendapatan para petani sawit.

Kebijakan pemerintah pusat yang membuka kembali ekspor bahan minyak goreng atau CPO disambut baik para petani sawit di berbagai daerah. 

Seperti yang dirasakan petani sawit di kecamatan Kotaagung Barat, Kabupaten Tanggamus, Lampung. Dibukanya kembali kran ekspor CPO mendongkrak pendapatan para petani sawit. Meskipun keran ekspor dibuka pemerintah diharapkan tetap mengambil langkah strategis sehingga tidak lagi menimbulkan kenaikan serta kelangkaan minyak goreng.

Di Pontianak Kalimantan Barat dicabutnya larangan ekspor CPO disambut euforia petani. Untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan minyak goreng di pasaran, polisi pun mengawasi tata niaga CPO dan minyak goreng.

Pasca diumumkannya pencabutan pelarangan ekspor harga tandan buah segar (TBS) sawit terus mengalami kenaikan. polisi akan melakukan pengawasan maksimal agar tidak ada pihak-pihak yang menyalahgunakan kebijakan ini.

Sementara itu di Kotawaringin, Kalimantan Tengah meski larangan ekspor CPO ke luar negeri telah dicabut, harga beli maupun jual tandan buah segar atau TBS kelapa sawit petani masih rendah.

Sebelumnya harga TBS kelapa sawit petani saat ada larangan ekspor CPO ke luar negeri anjlok dari sebelumnya seharga Rp3.000 per kilo anjlok menjadi Rp1.750 per kg. Selain kerugian akibat anjloknya harga, dampak larangan tersebut petani juga dipusingkan dengan harga beli pupuk di pasaran yang mahal.

Dengan dicabutnya larangan ekspor CPO ke luar negeri oleh Presiden petani berharap berdampak pada naiknya harga beli maupun jual TBS kelapa sawit.(awy)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:49
01:46
04:06
01:58
01:04
09:13
Viral