Kenaikan Tarif Wisata Pulau Komodo Tuai Polemik, Pelaku Usaha akan Lakukan Aksi Mogok

Labuan Bajo, NTT - Polemik kenaikan tiket ke Pulau Komodo dan Pulau Padar masih dikecam keras masyarakat Labuan Bajo khususnya pelaku pariwisata. Sejumlah asosiasi pariwisata akan melakukan aksi mogok mulai 1 Agustus 2022.

Rencana penetapan harga tiket masuk Pulau Komodo menjadi Rp3,75 juta per orang terus menjadi kontroversi. Penolakan keras justru datang dari warga lokal dan para pelaku usaha pariwisata yang mengais rezeki di wilayah itu.

Kali ini ratusan orang dari sejumlah agen wisata di Labuan Bajo merencanakan aksi mogok Mulai Senin 1 Agustus besok bersamaan dengan dimulainya penetapan harga baru tiket masuk Pulau Komodo.

Sebanyak 24 asosiasi pariwisata menandatangani kesepakatan ini, Beberapa agen wisata bahkan sudah membatalkan paket wisata sepanjang bulan Agustus. Aksi mogok Rencananya akan dilakukan sampai 31 Agustus 2022 mendatang.

Meski agen wisata mogok kerja, Badan Perlindungan Konsumen Nasional Republik Indonesia menjamin keamanan para turis yang berada di Labuan Bajo selama masa aksi protes berlangsung.

Sebelumnya diketahui penetapan harga baru tiket masuk yang naik signifikan menuai kemarahan para pelaku usaha pariwisata dan UMKM di wilayah ini. Hal ini karena naiknya harga tiket masuk disinyalir akan mengurangi minat pengunjung sehingga akan mempengaruhi pendapatan mereka.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno membuka ruang diskusi dan sejumlah solusi menanggapi kenaikan harga tiket masuk Pulau Komodo ini seperti penangguhan tarif untuk pemesanan lama dan pengalihan destinasi ke pulau Rinca agar terhindar dari tarif baru.(awy)