Gempa Tidak Berpotensi Tsunami, Berikut Penjelasan BMKG

Senin, 21 November 2022 - 16:10 WIB

Jakarta - Dwikorita Karnawati, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan, gempa bumi Magnitudo 5,6 yang berpusat di daerah Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) siang, tidak berpotensi mengakibatkan tsunami.

“Gempa magnitude 5,6 yang terjadi tadi siang tidak berpotensi tsunami. Sampai sekarang, terdeteksi ada gempa susulan antara magnitude 1 sampai 4,” ujarnya.

Dalam keterangan pers, sore hari ini di Kantor BMKG Jakarta, Dwikorita mengatakan gempa bumi dipicu pergeseran Sesar Cimandiri, di sebelah barat Provinsi Jawa Barat yang statusnya masih aktif.

Kekuatan gempa yang diukur dengan skala Modified Mercalli intensity (MMI), di wilayah Cianjur V-VI MMI, Garut dan Sukabumi IV-V MMI.

Tidak hanya di wilayah Cianjur, gempa juga dirasakan di Garut, Sukabumi, Cimahi, Lembang, Kota Bandung, Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor, Bayah, Rancaekek, Tangerang Selatan, Jakarta dan Depok.

Deputi Bidang Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Suko Prayitno Adi menjelaskan bahwa, gempa yang terjadi di siang hari tadi adalah gempa darat. 

Berdasarkan data tersebut, Suko pun menegaskan tidak mungkin terjadi potensi tsunami akibat gempa.

Data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, pukul 15.30 WIB, ada 14 orang warga yang meninggal dunia, dan 17 orang warga mengalami luka-luka.

Korban luka serta meninggal dunia diduga akibat tertimpa reruntuhan bangunan dan terjatuh dari kendaraan.

Kemudian, ada sejumlah rumah dan bangunan fasilitas umum yang mengalami kerusakan pascakejadian tersebut.(awy)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:42
10:39
02:06
01:02
00:50
01:52
Viral