Sambil Menangis, Bharada E Ceritakan Awal Mula Terjadinya Peristiwa Penembakan Yosua

Rabu, 30 November 2022 - 14:17 WIB

Jakarta - Dalam persidangan Rabu (30/11/2022) hari ini, sambil menangis, terdakwa Bharada E menceritakan awal mula terjadinya peristiwa penembakan Brigadir Yosua di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga.

Ia menerima perintah dari Ferdy Sambo untuk mengikuti skenario pembunuhan yang telah dirancang.

“Diajak saya duduk di sofa,” papar Richard dalam lanjutan sidang pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022) seperti ditayangkan tvOne.

Setelah bertemu Sambo, Richard diminta duduk dan ditanya tentang peristiwa di Magelang yang dialami Putri Candrawathi di Magelang
 
“Pak FS bilang ada kejadian apa di Magelang,” kata Richard menirukan ucapan Ferdy Sambo.
 
“Siap, saya tidak tahu, Bapak,” jawab Richard.

Setelah itu, Richard pun diminta untuk menembak Brigadir J. 

"Saya diam Yang Mulia, saya tidak jawab sama sekali, masih takut, ini nyata. Baru dia (Ferdy Sambo) bilang gini, berarti kamu yang tembak Yosua, kalau saya yang tembak tidak ada yang bela kita," ujar Bharada E di persidangan, Rabu (30/11/2022).

Pembunuhan tersebut dilakukan di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan. 

"Jadi gini Chad, skenarionya ibu dilecehkan Yosua, baru ibu teriak, kamu dengar. Yosua ketahuan, Yosua tembak kamu, kamu tembak balik, Yosua yang mati," tuturnya.

Dirinya pun merasa terkejut dan bertanya-tanya dalam hatinya mengapa sampai dia yang harus membunuh. Richard yang merasa tertekan dan kacau pikirannya itu pun hanya bisa diam saja.

Kemudian hakim menanyakan bagaimana skenario membawa Brigadir J ke rumah Duren Tiga.
 
"Saya tidak tahu Yang Mulia. Yang saya tahu, saya turun, Yosua sudah di mobil dan kami menuju ke Duren Tiga," tutur Richard.
 
Menurut Richard, ia mengaku tidak kuasa menolak perintah Ferdy Sambo.(awy)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
07:30
01:07
03:27
01:35
03:20
01:47
Viral