Meski Legal Diperdagangkan, Buaya Siam di Thailand Masih Terancam Punah

Kamis, 1 Desember 2022 - 00:28 WIB

Thailand - Thailand menjadi tempat penangkaran buaya terbesar di dunia. Negeri Gajah putih ini juga berencana untuk meningkatkan jumlah buaya di alam liar hingga 200 ekor dalam 10 tahun ke depan.

Buaya siam adalah reptilia yang dikategorikan sebagai satwa terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Sebagai negara yang memiliki penangkaran buaya terbesar di dunia, Thailand menyerukan adanya payung hukum yang melindungi hewan langka itu.

Namun di satu sisi masih melegalkan perdagangan buaya siam tersebut.

Meskipun buaya adalah hewan langka di alam liar mereka dibudidayakan secara luas.

Selain itu perdagangan buaya di Negeri Gajah Putih itu tidak mempengaruhi konservasi mereka.

Negeri gajah putih ini juga berencana untuk meningkatkan jumlah buaya di alam liar hingga 200 ekor dalam 10 tahun ke depan.

Jutaan buaya siam diternakkan di Thailand setiap tahun sebelum pandemi industri ini bahkan menghasilkan pendapatan hingga USD200 juta per tahun.

Namun kini pendapatan para peternak Buaya itu turun drastis hingga 90 PERSEN.

Para peternak menuntut pelanggaran aturan terkait larangan perdagangan satwa internasional oleh Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Flora dan Fauna terancam punah.

Buaya siam liar pernah banyak ditemukan di sungai dan danau dengan arus tenang di Thailand, Laos, dan Kamboja sekitar akhir tahun 90-an.

Namun populasinya terus menyusut hingga tinggal 20 persen karena perburuan tidak terkendali.

Saat ini dikatakan jumlah buaya siam yang tersisa di alam liar kurang dari 1.000 ekor dan mereka terancam punah.

Buaya tersebut masih ditemukan di beberapa negara Asia Tenggara termasuk Indonesia, Kamboja, Laos, dan Thailand.(awy)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
04:24
04:36
09:59
01:57
01:51
06:00
Viral