Geram, Bupati Meranti Luapkan Kekecewaan soal Dana Bagi Hasil

Senin, 12 Desember 2022 - 17:38 WIB

Pekanbaru, Riau - Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, Muhammad Adil beradu pendapat dengan Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Luky Alfirman dalam rapat Koordinasi Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah se-Indonesia di Pekanbaru, Riau.
 
Adil menyatakan kekecewaannya atas dana bagi hasil minyak di Kepulauan Meranti. Dia mengkritik keras ASN Kemenkeu karena tidak memberikan kejelasan mengenai dana bagi hasil. Padahal, dana tersebut diperlukan daerahnya untuk pengentasan kemiskinan.

Menurut dia, Kepulauan Meranti memproduksi 8 ribu barel minyak per hari. Tetapi, ia mengaku tidak pernah menerima rincian penerimaan daerah atas hasil sumber daya alam daerahnya. 

Kepulauan Meranti, kata Adil, hanya mendapatkan keuntungan yang kecil dari eksplorasi sumber daya alamnya karena DBH migas yang diterima minim.

Adil sempat mengajak Kemenkeu untuk berdiskusi soal hal itu, namun dirinya merasa kecewa lantaran pihak Kemenkeu malah menawarkan pertemuan secara virtual atau online. 

Menurut Adil, wilayah yang dia pimpin adalah daerah miskin yang seharusnya menjadi prioritas pemerintah pusat.

“Bagaimana kami mau membangun rumah, bagaimana kami mengangkat orang miskin, nelayannya, petaninya, buruhnya” tutur Adil.(awy)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
11:40
03:35
01:05
01:25
06:32
09:22
Viral