Jalan curam dan bertebing di Wilayah Garut yang memiliki potensi bencana longsor.
Sumber :
  • timtvOne - Taufik Hidayah

BPBD Garut: Warga Diminta Waspada Potensi Hujan Intensitas Tinggi yang Berdampak Bencana Hingga Maret

Rabu, 12 Januari 2022 - 16:53 WIB

Garut, Jawa Barat - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut meminta masyarakat untuk waspada potensi bencana hingga bulan Maret 2022, hal itu disebabkan pada bulan Januari - Maret intensitas hujan tinggi akan mengguyur kawasan Garut dengan merata.

BPBD Garut meminta masyarakat untuk waspada ketika hujan intensitas tinggi mengguyur wilayahnya, pasalnya Garut merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi bencana terbanyak di Jawa Barat apa bila saat cuaca buruk.

"Prilaku masyarakat membuang sampah sembarangan bisa membuat banjir di wilayah perkotaan, hal itu karena akan banyak saluran irigasi yang tersumbat. Apa lagi jika intensitas hujan tinggi saluran air tentu harus bebas sampah,"kata Kepala Pelaksana BPBD Garut Satria Budi, lewat sambungan telepon kepada tvonenews.com, Rabu (12/1/2022).

Sementara untuk potensi bencana berat seperti longsor terdapat diwilayah selatan Garut, seperti di Kecamatan Pakenjeng, Kecamatan Cisompet, Kecamatan Cibalong, Kexamatan Cisewu, Kecamatan Pamulihan, Kecamatan Talegong," Semuanya statusnya waspada ada 42 Kecamatan waspada, tapi yang lebih intensitas karena kondisi demografinya daerah selatan curam, bertebing, seperti pakenjeng, cisompet, cikelet, pameungpeuk, cisewu, talegong, caringin, bungbulang itu memang daerah rawan longaor,"tambah Satria.

Untuk wilayah Garut perkotaan yang potensi saat intensitas hujan tinggi yaitu yang sering meluap sungai Cimanuk,"biasanya Garut tengah ya sungai Cimanuk dan sub das Cimanuk,"masih Satria.

Tak hanya banjir dan longsor, potensi angin kencang dan puting beliung saat ini menjadi prioritas,"ya waspadai karena areanya terbuka untuk puting beliung berada di wilayah Banyuresmi, Cibatu juga harus diwaspadai, pekan kemarin juga puting beliung berdampak pada wilayah itu. Untuk dari BMKG data terbaru nanti kita informasikan lagi"tutup Satria Budi.

(Taufiq Hidayah/ fis)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:57
02:32
01:28
04:58
01:44
02:05
Viral