Menkopolhukam Mahfud MD kunjungi tempat perkara kejadian (TKP) bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022)..
Sumber :
  • Tangkapan layar youtube Kemenko Polhukam

Mahfud MD Kunjungi TKP Bom Bandung: Teroris Bukan Pejuang Agama Apapun

Rabu, 7 Desember 2022 - 21:18 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD menyambangi tempat perkara kejadian (TKP) ledakan bom di Mapolsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat pada Rabu (7/12/2022).

Mahfud MD meminta masyarakat untuk lebih waspada pasca terjadinya ledakan bom bunuh diri tersebut.
"Saya nengok korban yang terluka, yang meninggal sudah dikuburkan, ya kita semua ikut berdua dengan peristiwa ini. Saya berharap juga, kita semua waspada," ucap Mahfud MD, Rabu (7/12/2022).

Lanjut dia menerangkan, terutama aparat kepolisian dan keamanan lainnya yang harus meningkatkan kewaspadaan.

"Waspada itu, satu; aparat. Kita punya polisi, punya densus, punya BNPT dan lain-lain untuk meningkatkan kewaspadaan," kata dia.

"Karena ternyata jaringan teroris itu ya masih ada," sambungnya.

Menurut Mahfud MD, teroris bukanlah seorang pejuang dari agama apapun. Sebab, kata Mahfud MD, teroris melakukan tindakan kekerasan yang bertentangan dengan nilai kemanusiaan.

"Teroris itu adalah musuh kemanusiaan. Bukan pejuang agama apapun, teroris itu. Itu adalah musuh kemanusiaan, musuh bersama, musuh semua penganut agama apapun," terang Mahfud MD.

Dia pun mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keutuhan dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Kita kerja sama, karena ini negara kita bersama. Oleh sebab itu, kita arus hadapi bersama-sama masalah ini," ujarnya.

Kapolri Instruksikan Usut Tuntas Bom Bunuh Diri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung tempat kejadian perkara kejadian bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat. 

Dalam tinjauannya, Sigit menegaskan bahwa telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran kepolisian untuk mengusut tuntas peristiwa bom bunuh diri tersebut. 
"Tentunya ini semua akan didalami. Sehingga kita minta kepada seluruh rekan-rekan, untuk bisa membantu kami dan tim agar bisa menuntaskan kejadian secara maksimal. Seluruh tim dan satgas sudah diperintahkan untuk bergerak," kata Sigit di Mapolsek Astana Anyar, Rabu (7/12/2022). 

Menurut Sigit, hingga saat ini ada 11 orang menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Terdiri dari sembilan  anggota kepolisian dan satu masyarakat yang mengalami luka-luka serta satu personel polisi meninggal dunia. 

"Saat ini kita terus melakukan pendalaman. Terkait proses olah TKP sedang berlangsung tentunya dari olah TKP kita akan melakukan proses pencarian terhadap kelompok yang terafiliasi dengan pelaku yang ada di TKP," ujar Sigit. 

Terkait pelaku, Sigit mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan sidik jari dan Face Recognition terduga pelaku bom bunuh diri identitasnya adalah, Agus Sujatno alias Agus Muslim. 

"Yang bersangkutan pernah ditangkap karena peristiwa bom Cicendo dan sempat dihukum empat tahun di bulan September atau Oktober 2021 lalu yang bersangkutan bebas," ucap Sigit. 

Disisi lain, Sigit juga menyatakan bahwa, terduga pelaku bom bunuh diri tersebut juga terafiliasi dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung, Jawa Barat. 

"Saat ini tim terus bekerja menuntaskan peristiwa yang terjadi," tutur Sigit. 

Lebih dalam, kata Sigit, dari hasil penyelidikan sementara ditemukan adanya barang bukti bertuliskan penolakan terhadap pengesahan KUHP baru yang ditemukan dari barang bukti terduga pelaku. 

"Kemudian Di TKP kita temukan ada belasan lembar kertas yang bertuliskan protes atau  penolakan terhadap rancangan KUHP yang baru saja disahkan dimana didalamnya membahas masalah zinah dan sebagainya," tutup Sigit.(rpi/muu)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:15
01:58
06:38
01:04
05:15
09:25
Viral