Bripka Lanjar Pamuji usai berdinas lanjut mengobati pasien patah tulang di rumahnya.
Sumber :
  • Wahyu Kurniawan

Bripka Lanjar Pamuji, Polisi Ahli Patah Tulang Asal Kebumen yang Tanpa Pamrih Mengobati Masyarakat

Rabu, 15 Juni 2022 - 08:10 WIB

Kebumen, Jawa Tengah - Dikenal karena kemampuannya dalam hal pengobatan alternatif untuk tulang dan mampu menyembuhkan pasien yang menderita dislokasi persendian serta pengobatan syaraf kejepit, nama Bripka Lanjar Pamuji, anggota Satlantas Polres Kebumen kini ramai jadi perbincangan. 

Hampir setiap harinya, usai menjalankan tugasnya sebagai anggota polisi, Bripka Lanjar Pamuji yang merupakan suami dari Riana Faridatun, melanjutkan rutinitas tugasnya di rumah sebagai ahli pijat patah tulang

Di rumahnya di Dukuh Watubarut, Desa Gemeksekti RT 02 RW 03 Kecamatan/Kabupaten Kebumen, dari berbagai usia dan berbagai kelas sosial terlihat berkumpul untuk mendapat pengobatan. Bahkan, tak sedikit pasien patah tulang yang tadinya akan dioperasi di rumah sakit memilih untuk berobat di sini. 

Lanjar menuturkan semula dirinya tidak mengetahui jika memiliki kemampuan memijat. Hal tersebut baru disadarinya sekitar 10 tahun lalu, berawal saat dirinya memijat pasien bapaknya. 

"Almarhum bapak saya profesinya tukang pijat mas, awalnya saya coba memijat pasien bapak. Sampai sekarang saya yang meneruskan secara otodidak, alhamdulillah ini hidayah dari Allah," ujar Lanjar saat ditemui usai memijat, Selasa (14/6/2022).

Untuk teknik memijat Lanjar punya ciri khas tersendiri. Tak sekadar memijat dengan menekan atau meremas bagian tubuh yang sakit. 

Bagi pasien yang menderita patah tulang, bersiaplah sedikit merasakan sakit. Untuk mengembalikan tulang yang patah, lengan akan dipijat, ditarik, dan diluruskan. 

"Mirip pijat pada umumnya, hanya saja saya sedikit lebih banyak seperti medis, memasang gips patahan menggunakan papan, dibalut kapas dan perban," terangnya. 

Metode pemijatan yang dilakukan Bripka Lanjar disesuaikan dengan apa yang diderita pasien, seperti patah tulang, tulang geser/keseleo, stroke, dan syaraf kejepit. 

Sementara minyak urut yang digunakan adalah racikan turun temurun yang diolah sendiri. Digunakan untuk membantu melemaskan dan menyembuhkan jaringan otot yang rusak. 

Narwanto (58) salah seorang pasien asal Banyumas mengaku datang karena ada masalah di bagian pinggang. Dirinya baru dua kali datang, setelah temannya mengalami patah tulang akibat kecelakaan, pulih setelah dipijat Bripka Lanjar. 

"Alhamdulillah, dua kali berobat di sini sudah terasa ringan jalannya setelah dipijat. Padahal sebelumnya saya sangat susah kalau jalan," ujar Narwanto satu dari pasien yang antri. 

Senada dengan Narwanto, pasangan suami istri Kharis Setiawan dan Zulfa Ngasyirotul Baroroh warga Desa Kloposawit, Kecamatan Buluspesantren mengaku bahagia dan bersyukur setelah ditangani oleh Bripka Lanjar, Muhammad Nafi Al Kharis putra pertamanya yang baru berusia 2 tahun kini telah sembuh dan bisa berjalan kembali. 

"Awalnya jatuh mas, kena tulang ekornya di bagian belakang. Dokter bilang ada penyumbatan peredaran darah pada otot sehingga kaki kaku, akibatnya 3 bulan tidak bisa jalan. Alhamdulillah, dipegang 5 kali sama Pak Lanjar, bisa jalan, lari dan anaknya aktif kembali," ujar Zulfa orang tua pasien. 

Biaya pengobatan di sini sangat terjangkau karena hanya disesuaikan dengan pengeluaran obat pasien. Sementara untuk pasien balita tidak dipatok biaya. 

Pasien yang datang berobat tidak hanya datang dari Kebumen, banyak para pasien datang dari sejumlah daerah seperti Wonosobo, Banjarnegara, Brebes, Banyumas, Purworejo, dan Yogyakarta. 

Kevdepan, ayah dari Gesit Setia Djati dan Genang Sandiharjo Putra Djati ini, ingin lebih memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, melalui pendekatan humanis baik saat dirinya sedang berdinas sebagai anggota polisi maupun sebagai tukang pijat. (wkn/act) 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:04
01:52
00:44
03:48
01:02
01:32
Viral