Kericuhan Saat Penggusaran Lapak Buah di Jalan Raya Pakis Banyuwangi.
Sumber :
  • Happy Oktavia

Penggusuran Lapak Buah di Jalan Raya Pakis Banyuwangi Ricuh, Sejumlah Warga Menghalangi Petugas Satpol PP

Selasa, 11 Januari 2022 - 01:50 WIB

Banyuwangi, Jawa Timur - Penggusuran lapak buah di jalan raya Pakis, Kelurahan Sobo, Banyuwangi, Jawa Timur oleh petugas Satpol PP pada Senin (10/1/2022) sore, diwarnai kericuhan. Pemilik lapak, Tariyah (56), dibantu sejumlah warga menghalangi petugas yang berniat menertibkan barang-barang di dalam lapak. 

Ketegangan langsung meletus begitu sejumlah personel Satpol PP mendatangi lapak di atas bibir sungai tersebut. Pemilik lapak berteriak melayangkan protes. Sejurua kemudian, beberapa warga tiba. Mereka ikut memprotes penggusuran tersebut. 

"Saya sudah mulai tahun 1998 menetap disini. Jualan buah, sekarang mendadak digusur, dipindah ke belakang," protes Tariyah, pemilik lapak. 

Pihaknya khawatir jika dipindah ke belakang akan sepi pengunjung.

"Waktu penggusuran, tidak ada surat pemberitahuan. tahu-tahu digusur," protesnya lagi.

Wanita ini meminta Satpol PP mengembalikan barang-barang di dalam lapak yang sudaj diamankan. Lalu, tetap dibiarkan berjualan di lokasi. meski, tanah itu milik pemerintah daerah. 

Mendapat perlawanan, proses eksekusi sempat terhenti. Petugas Satpol PP dikawal aparat kepolisian memilih mundur. Hingga, pukul 19.00 WIB, sejumlah warga masih bertahan di lokasi.  Meski mendapat penolakan,Satpol PP tetap akan melanjutkan penggusuran.

"Ini sebenarnya relokasi. Lapak itu diminta dikosongkan, dipindah ke lapak belakang di bangunan baru terminal wisata terpadu," kata Kasatpol PP Banyuwangi, Wawan Yatmadi. 

Pihaknya membantah arogan melakukan relokasi. Justru, sudah didahului teguran hingga tiga kali.

"Lapak ini sering tutup, kami sering kesulitan melakukan koordinasi. Sudah 10 tahun kami lakukan pendekatan," tegasnya. Lahan yang ditempati lapak adalah milik Dinas PU Pengairan Banyuwangi. Sudah ada surat relokasi dari dinas terkait. Termasuk, Dinad Koperasi dan UMKM untuk toko bagi pemilik lapak yang direlokasi.

"Intinya, proses sudah kami jalankan sesuai prosedur. Tapi, tetap ditolak," sesalnya.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:13
01:51
04:09
02:08
26:44
05:12
Viral