Pakar Politik Unair : Peranan Cawapres Penting dan Signifikan Dongkrak Suara

Surabaya, Jawa Timur - Sinyalemen dukungan Joko Widodo ke Ganjar Pranowo di depan relawan Projo dinilai pakar politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, sebagai hal yang menarik di tengah maraknya bursa capres 2024.

Meski begitu, pakar politik Unair Suko Widodo menyebut, peranan Cawapres dianggap lebih penting dalam Pilpres 2024 mendatang. Hal ini karena figur Capres kuat sudah mulai tampak seperti Ganjar Pranowo, Prabowo, dan Anis Baswedan, sedangkan Cawapres belum ada yang muncul.

“Jika   Menteri  BUMN  Erick Tohir maju sebagai Cawapres berpeluang besar mendongkrak dan memenangkan Pilpres bersama pasangan Capresnya,” ungkap Suko Widodo, saat ditemui di ruang kerjanya, Jalan Sukodami 2 Surabaya.

Pertemuan Presiden Jokowi bersama relawan Projo memiliki makna politik tersendiri bagi pakar politik satu ini. Meski Jokowi meminta relawan Projo agar tidak terburu-buru dalam memberikan dukungan kepada calon Presiden yang muncul saat ini. Namun di sisi lain, ada sinyalemen dukungan Jokowi kepada Ganjang Pranowo, yang ikut hadir dalam pertemuan tersebut.

Pakar politik Universitas Airlangga Surabaya ini menjelaskan, dalam Pilpres 2024 mendatang berbeda dengan Pilpres periode sebelumnya. 

“Dalam Pilpres 2024 kali ini, peranan Cawapres cukup penting dan signifikan dalam mendokrak suara dan memenangkan pertarungan Pilpres yang sengit,” ujar Suko Widodo.

Menurut Suko Widodo, dalam Pilpres 2024 ini suara kalangan anak muda atau milenial masih cukup signifikan untuk menentukan siapa yang menang dalam Pilpres nanti, yakni sebesar 27,5 persen. Para anak muda tersebut saat ini tidak melihat partai politik melainkan sosok atau figur siapa yang menjadi Capres dan Cawapres.