Gubernur JawaTimur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau instalasi listrik untuk Huntara Semeru..
Sumber :
  • tvone - iwan

Alhamdulillah, 1.952 Unit Hunian Penyintas Erupsi Semeru Telah Teraliri Listrik dan Air Bersih

Senin, 27 Juni 2022 - 21:43 WIB

Lumajang, Jawa Timur - Sebanyak 1.952 hunian tetap (huntap) untuk penyintas erupsi Gunung Semeru di Bumi Semeru Damai (BSD) siap dihuni. Semua fasilitas penunjang seperti air dan listrik juga telah tuntas mengalir ke setiap rumah. 

Pekerjaan rumah selanjutnya bagi pemerintah yakni menyediakan sumber ekonomi baru bagi para penyintas. Sebab, usai erupsi Desember 2021 sebagian besar warga yang terdampak telah kehilangan pekerjaannya. 

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansah berjanji akan segera mendatangkan tim ke BSD untuk memperkuat ekonomi masyarakat. 

Kabarnya, BSD ini dirancang tidak hanya sebagai hunian untuk para penyintas. Tapi, akan ada ekosistem ekonomi baru yang saling terintegrasi hingga bisa disebut smart city. 

Pantauan di lapangan, warga yang telah menempati BSD sudah mulai melakukan aktivitas ekonomi dengan membuka warung makan maupun toko kelontong. 

"Saya masih ingin mengundang tim yang akan memberikan penguatan di sektor ekonomi seperti pada master plan yang sudah dibuat," kata Khofifah di BSD, Senin (27/6/2022). 

Khofifah juga menyampaikan apresiasinya kepada PLN karena telah bergerak cepat menyediakan instalasi listrik untuk warga penyintas erupsi Semeru

Menurutnya, kehadiran listrik ini menjadi sangat penting bagi kehidupan masyarakat di era modern kali ini. 

Khofifah berharap dengan masuknya listrik ke BSD menjadi modal bagi masyarakat untuk mengembangkan aktivitas ekonominya. 

"Terimakasih PLN, seluruh unit yang ada sudah terakses elektrifikasi, saya lihat yang ada di hunian ini sudah mulai melakukan aktifitas ekonomi," tambahnya. 

Sementara itu, General Manager PLN Jawa Timur Lasiran mengatakan, setiap rumah di BSD mempunyai daya sebesar 900 VA yang tersambung dengan layanan prabayar. 

Rencananya, PLN juga akan terus mensupport kebutuhan listrik untuk fasilitas umum untuk sekolah, masjid, penerangan jalan umum maupun sarana olahraga. 

"Bagi warga yang belum pindah, silahkan untuk mulai memasuki hunian ini karena infrastrukturnya sudah siap," kata Lasiran. 

Untuk diketahui, dari 1952 hunian yang telah disediakan, baru 130 rumah yang telah ditempati para penyintas erupsi Semeru. Kebanyakan masih bertahan di rumah kontrakan maupun sanak saudaranya. (wso/amr) 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:49
01:46
04:06
01:58
01:04
09:13
Viral