Warga melintasi pinggir jurang, di jalan poros Sapandeata – Pabuaran, di Kecamatan Makale Selatan, Kabupaten Tana Toraja.
Sumber :
  • Tim Tvone-Joni Bane Tonapa

Proyek Jalan Menelan Anggaran 1 M Terbengkalai, Warga Melintasi Pinggir Jurang

Kamis, 30 Maret 2023 - 13:23 WIB

Tana Toraja, tvOnenews.com -  Proyek peningkatan jalan poros Sapandeata – Pabuaran, di Kecamatan Makale Selatan, Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan, yang menelan anggaran hingga satu miliar seratus juta rupiah, saat ini terbengkalai, membuat warga dan para pelajar terpaksa bertaruh nyawa melintas di tepi jurang akibat akses utama tertutup batu berukuran besar.

“Kami masyarakat sangat terganggu dengan proyek yang tidak kunjung rampung ini, apalagi batu besar menutup badan jalan, anak sekolah dan warga yang juga beberapa orang dianataranya adalah pedagang harus mengeluarkan biaya tambahan ojek barang, akibat mobil angkutan tak bisa lagi masuk ke perkampungan," terang Serly, warga Sapan.

Menerobos pingggir jurang yang cuman mempunyai lebar sekira 70 cm, dengan kondisi licin dan sangat mengancam keselamatan apabila terpeleset maka nyawa yang menjadi taruhan, namun keluhan warga yang terjadi sejak bulan November 2022 lalu tersebut, seolah tak terlihat dan terdengar oleh pemerintah daerah.

Padahal jalan poros Sapandeata – Pabuaran merupakan akses satu–satunya yang menjadi jalur perputaran ekonomi ribuan warga, sekaligus sebagai jalan utama menuju ibu kota Kabupaten Tana Toraja untuk menjual hasil bumi maupun untuk membeli keperluan sehari–hari.

Sayangnya, keluhan dan jeritan hati masyarakat terkait dengan proyek peningkatan jalan poros Sapandeata – Pabuaran yang dibiayai oleh bantuan keuangan Pemprov Sulsel melalui danah hibah, seyogianya rampung pada akhir tahun 2022 lalu. Namun, hingga saat ini tak kunjung rampung dan hanya terlihat material pasir dan batu yang tertumpuk dilokasi proyek tanpa ada aktifitas.

Sayangnya setiap kali akan dikonfirmasi ke Dinas PUPR Pemkab Tana Toraja, Kadis Maupun PPK dan pelaksana proyek tak pernah bisa ditemui, sehingga sejumlah pihak menduga proyek tesebut dikerja asal–asalan, yang hanya membuat masyarakat mengalami kesulitan untuk keluar masuk ke wilayah tersebut.

“Kami masyarakat sangat berharap jalan yang dulunya bisa dilalui bisa kembali dibuka, karena kasian anak sekolah, kalau terpeleset lewat di samping batuh besar bisa–bisa jatuh ke jurang pak, apalagi banyak juga yang pedagang di sini, mobil diparkir di dekat batu baru karang dagangan ditahan menggunakan motor, kami warga di sini tolonglah pemerintah proyeknya dituntaskan," tegas Serly.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:53
01:42
11:10
05:18
04:22
12:52
Viral