Direktur Utama Bulog memberikan penjelasan kondisi persediaan beras dan penyebab perubahan harga kepada Presiden Jokowi.
Sumber :
  • wawan Setiawan

Alami Kenaikan Harga, Dirut Bulog Sebut Produksi Beras di Sulsel Terlambat

Kamis, 22 Februari 2024 - 23:29 WIB

Maros, tvOnenews.com - Kenaikan harga beras terjadi di sejumlah daerah membuat warga mengeluh. Badan Urusan Logistik (Bulog) menyebut kenaikan harga beras akibat sejumlah daerah yang menjadi sentra produksi mengalami defisit akibat keterlambatan panen.

"Paling utama yang menentukan adalah produksi dalam negeri karena harga beras impor dan stok bulog tetap, tidak berubah. Untuk beras medium harganya Rp10.900, beras premium Rp13.900. Dari bulog tidak berubah," ujar Direktur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi di Gudang Bulog Batangase, Kabupaten Maros, Kamis (22/2/2024). 

Bayu Krisnamurthi menegaskan saat ini stok beras di Bulog dalam kondisi aman. Meski demikian, hal tersebut tidak membuat harga beras di pasaran menurun. 

Ia mengungkapkan perubahan harga di pasaran terjadi pada beras produksi dalam negeri. Ia mengungkapkan saat ini harga gabah petani di Sulawesi Selatan (Sulsel) berkisar Rp7.900 sampai Rp8.400. 

"Artinya harga berasnya di penggilingan padi kira-kira dua kali lipat berkisar antara Rp16.900, 17.500, dan 18.000, itu sudah yang sampe di konsumennya," ujarnya. 

Bayu menjelaskan CBP yang dibagikan pemerintah kepada masyarakat berpenghasilan rendah saat ini adalah gratis. Kemudian Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk beras premium seharga Rp13.900. 

"Jadi yang dari Bulog tidak berubah. Hanya memang yang dari petani naik karena produksinya naik, karena produksinya engga ada," bebernya. 

Berita Terkait :
1
2 3 4 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:10
02:17
01:21
01:11
02:02
02:06
Viral