Pelajar dan Warga Bertaruh Nyawa Seberangi Jembatan Gantung yang Rusak

Pringsewu, Lampung - Sejumlah pelajar dan warga harus bertaruh nyawa saat menyeberangi jembatan gantung yang rusak di Dusun Sukajadi, Pekon Madaraya, Kecamatan Pagelaran Utara, Kabupaten Pringsewu, Lampung. Jembatan ini mengalami kerusakan akibat dihantam banjir bandang pada awal Januari 2021 lalu.
 
Rino Setiawan, salah seorang warga setempat menuturkan, setiap hari para pelajar dan warga harus bertaruh nyawa saat menyeberangi jembatan gantung yang rusak ini. Akibat rusaknya jembatan penghubung antar kecamatan ini,  laju perekonomian masyarakat dan  menghambat pendidikan anak anak sekolah menjadi terhambat.
 
"Untuk pemerintah daerah dimohon membangun jembatan gantung yang rusak ini. Jembatan ini salah satu akses bagi masyarakat untuk mengeluarkan hasil bumi dan akses para pelajar menuju ke sekolah setiap harinya," jelas Rino.
 
Sementara itu, Kepala Pekon Sumber Bandung, Abdul Rohman mengungkapkan bahwa dengan putusnya jembatan gantung ini menghambat kegiatan perekonomian masyarakat. "Dampaknya sangat luar biasa, karena akses dari jembatan tersebut salah satu kelancaran komunikasi dan juga transportasi. Dengan putusnya jembatan tersebut, menghambat kegiatan perekonomian," kata Abdul.
 
Pekon Sumber Bandung merupakan salah satu basis sumber ketahanan pangan terbesar di Kecamatan Pagelaran Utara, mengingat wilayah tersebut didominasi oleh masyarakat petani kopi, padi, kakao, lada serta petani karet dan lain sebagainya.
 
"Masyarakat bergotong-royong membuat rakit dari bambu agar dapat menyeberangi sungai, akibat rusaknya jembatan gantung. Kami meminta Dinas Pekerjaan Umum agar memperhatikan dan memperbaiki jembatan gantung yang rusak ini secepatnya," papar Abdul. (Pujiansyah/Lno)