Penanaman ribuan pohon di dua desa di Kecamatan Adiankoting, Taput..
Sumber :
  • tvOnenews/com

Cegah Konflik Orang Utan Tapanuli, YEL dan BBKSDA Sumut Tanam Ribuan Pohon

Rabu, 30 November 2022 - 16:55 WIB

Taput, Sumatera Utara – Yayasan Ekosistem Lestari (YEL) bekerjasama dengan BBKSDA Sumatera Utara (Sumut), menanam ribuan pohon di kawasan hutan Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara, Senin (28/11/2022).

Untuk tahap pertama, YEL dan BBKSDA menanam pohon di dua desa di kecamatan tersebut, yaitu di Desa Adiankoting dan Desa Dolok Nauli.

“Untuk tahap pertama di dua desa tersebut kita bersama BBKSDA Sumut menanam seribu pohon per desa, yang kita mulai hari ini,” ungkap Kepala Divisi Konservasi In Situ YEL, Julius Paolo Siregar kepada tvonenews.com.

Menurutnya, penanam pohon ini melibatkan aparat pemerintah daerah, polisi kehutanan, pihak kecamatan, kepala desa, serta masyarakat dan para pelajar.

“Kegiatan ini merupakan peringatan hari menanam pohon Indonesia, sehingga kita mengajak Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, dan kecamatan, khususnya masyarakat di Kecamatan Adiankoting. Ini adalah program perlindungan pelestarian Orang Utan Tapanuli,” jelas Julius Siregar.

Dia menjelaskan selain menanam pohon, juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pelajar di sekolah sekolah, bahwa pentingnya menjaga hutan sebagai habitat Orang Utan Tapanuli di kawasan hutan Kecamatan Adiankoting.

“Di daerah ini di desa ini sebenarnya beberapa kali terjadi konflik Orang Utan Tapanuli. Jadi dengan kegiatan ini, kita ikut membantu melestarikan habitat dengan menanam pohon untuk menambah perlindungan,” kata Julius.

Ia berharap, agar pohon yang ditanam ini dijaga dan dirawat oleh masyarakat, sehingga dapat menjadi alternatif pelestarian hutan, khususnya untuk menjaga habitat Orang Utan Tapanuli.

Berbagai jenis pohon yang ditanam, antara lain, petai, durian, jengkol dan lainnya. 

“Jadi hari menanam itu bukan saja di hutan, tapi juga di sekolah sekolah dan perkantoran sebagai salah satu upaya menjaga pelestarian hutan,” lanjut Julius.

Katanya, keluarnya orangutan tapanuli di Kecamatan Adiankoting karena habitatnya terganggu, sehingga mendekati pemukiman warga mencari makan di kebun masyarakat.

“Makanya dengan penanaman pohon ini kita menyatakan bahwa sebenarnya kita bisa menambah pohon, sehingga tak harus mengusir Orang Utan Tapanuli,” sebut pria berkaca mata itu.

“Kami melihat bahwa hutan di Kabupaten Tapanuli Utara masih cukup baik. Kita tidak melihat hari ini, tetapi kita melihat ke depan, dan perlu dijaga untuk keberlangsungan kenyamanan habitat Orang Utan Tapanuli, sehingga juga perlu peran pemerintah untuk melakukan langkah-langkah pelestarian hutan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Seksi wilayah BKSDA IV Tarutung, Sumut, Manigor Lumbantoruan yang hadir dalam kegiatan ini menyampaikan bahwa kegiatan penanaman ini merupakan program kerja sama pihaknya dengan YEL dalam upaya pelestarian habitat Orang Utan Tapanuli di hutan Batangtoru khususnya hutan yang ada di Kecamatan Adiankoting. 

"Ada ribuan bibit pohon yang kita siapkan bersama YEL untuk ditanam dengan melibatkan masyarakat dan aparat memerintah kecamatan, desa dan masyarakat," pungkasnya.(ssg/chm)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
11:43
05:47
03:09
02:04
02:28
04:12
Viral