Dalam 6 Jam, Gunung Merapi Luncurkan 6 Kali Guguran Lava Pijar Sejauh Maksimal 1, 7 Kilometer

Yogyakarta, tvOnenews.com - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang cukup tinggi berupa kegempaan maupun guguran lava pijar, Jumat (9/6/2023).

Dalam keterangan tertulisnya, Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTK) Yogyakarta menyebutkan, pada Jumat (9/6/2023) sejak pukul 00.00 - 06.00 WIB atau selama enam jam, teramati 6 kali Guguran Lava Pijar dengan jarak luncur maksimum 1,7 kilometer (1700 meter) ke arah Barat Daya (Kali Bebeng). 

"Secara visual Gunung Merapi juga tampak jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah. Sementara dari data seismogram terekam kegempaan guguran 24 kali." kata BPPTKG dalam keterangannya.

Sedangkan cuaca di Kawasan Gunung Merapi terpantau berawan. Angin bertiup tenang ke arah barat. Suhu udara 16.5-19 °C, kelembaban udara 78-95 %, dan tekanan udara 873.8-919 mmHg.

"BPPTKG Yogyakarta merekomendasikan potensi bahaya saat ini berupa Guguran Lava dan Awan Panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer." tulis BPPTKG dalam ketarangannya.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya serta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi." imbau BPPTKG.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (nur/buz)