Aktivitas Gunung Merapi selama sepekan 30 September - 6 Oktober 2022, Jumat (7/10/2022).
Sumber :
  • Tim tvOne - Nuryanto

Gunung Merapi dalam Sepekan, Volume Kubah Lava Sisi Barat Daya Sebesar 1.626.000 Meter Kubik

Jumat, 7 Oktober 2022 - 23:28 WIB

Yogyakarta, DIY - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta dalam sepekan (30 September - 6 Oktober 2022) teramati Guguran Lava sebanyak 5 kali ke arah barat daya. 

Dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (7/10/2022) Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyebutkan, guguran lava Gunung Merapi dominan ke Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 1.800 m dan 1 kali ke arah barat (hulu Kali Putih) dengan jarak luncur 800 m. 

BPPTKG Yogyakarta masih menetapkan tingkat aktivitas Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Menurut Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso, pada Kubah barat daya dan kubah tengah masih menunjukkan pertumbuhan, namun tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan.

"Berdasarkan perhitungan dari hasil foto udara dengan drone, volume kubah lava barat daya terhitung sebesar 1.626.000 m³ dan kubah tengah sebesar 2.772.000 m³," ungkap Agus Budi.

Sementara intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi. Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM dan GPS pada minggu ini tidak menunjukkan perubahan yang signifikan.

"Intensitas  curah hujan sebesar 88 mm/jam selama 145 menit di Pos Kaliurang pada tanggal 3 Oktober 2022, dan dilaporkan adanya penambahan aliran di Sungai Boyong," ujar Budi.

Pihak BPPTKG Yogyakarta hingga saat ini aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif.

"Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat SIAGA" ungkapnya.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan–barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Merapi,"pungkas Budi. (Nur/Buz) 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:52
01:10
01:35
01:59
02:00
01:32
Viral