- Antara Foto
Meski BI Sudah Lakukan Intervensi Maksimal, Nilai Tukar Rupiah Kian Terpuruk ke Rp16.169 per Dolar AS
Selanjutnya, Bank Indonesia juga meningkatkan daya tarik aset rupiah untuk mendorong aliran modal masuk asing (capital inflow), seperti melalui daya tarik Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) dan hedging cost.
Langkah ketiga Bank Indonesia yang tidak terkait dengan pasar adalah dengan melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pemangku kepentingan terkait, seperti pemerintah, Pertamina dan lainnya.
Edi Susianto mengatakan selama periode libur Lebaran 2024, terdapat perkembangan di global di mana rilis data fundamental Amerika Serikat makin menunjukkan bahwa ekonomi Amerika Serikat masih cukup kuat seperti data inflasi dan retail sales yang di atas ekspektasi pasar.
Selain itu, memanasnya konflik di Timur Tengah khususnya konflik Iran dan Israel turut mempengaruhi perubahan nilai tukar rupiah.
Perkembangan tersebut menyebabkan makin kuatnya sentimen risk-off dimana investor menghindari risiko, sehingga mata uang emerging market khususnya Asia mengalami pelemahan terhadap dolar AS.
Meski telah melakukan upaya invtervens maksimal, Bank Indonesia akan terus memantau perkembangan global dan domestik. Selain itu, bank sentral juga akan proaktif melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilisasi nilai tukar rupiah. (ant)