Seorang wanita sedang memproduksi tempe di Kotawaringin Barat.
Sumber :
  • Jamberi

Harga Kedelai Impor Melambung, Pengusaha Tahu dan Tempe di Kobar Memperkecil Ukuran

Kamis, 6 Januari 2022 - 08:16 WIB

Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah - Melambungnya harga kedelai impor, membuat pengusaha tahu dan tempe di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, mengeluh. Pasalnya, bahan baku tahu dan tempe yang didatangkan dari luar negeri terus mengalami kenaikan dan hal tersebut sangat mereka rasakan dampaknya dalam satu bulan terakhir ini.

“Sebelumnya harga kedelai impor Rp350 ribu per sak, kini mencapai Rp550 ribu per sak. Sedangkan harga eceran 11 ribu rupiah per kilogram, sebelumnya 7 ribu rupiah per kilogram," kata salah satu pengusaha tahu dan tempe, Syariyah yang akrab dipanggil Bu Syam, yang sudah memproduksi tahu dan tempe sejak tahun 1990 silam ini, Kamis (6/1/2022).

Bu Syam menduga, kenaikan kedelai dipicu naiknya biaya pengiriman dari luar negeri. Akibatnya, pengusaha tahu dan tempe terpaksa melakukan siasat untuk mengurangi angka kerugian.

"(Kenaikan) memaksa pengusaha tahu dan tempe pelan-pelan memperkecil ukuran tahu dan tempe, lebih kecil dari sebelumnya agar harga tidak perlu dinaikkan, sehingga pembeli meski mengeluh tetap dapat membeli dan produksi tetap berjalan. Menaikkan harga jual sangat sulit karena kondisi ekonomi yang lesu," tambahnya.

Bu Syam juga menuturkan, meski biaya produksi naik, dia tidak mengurangi jumlah pekerja.

"Tidak ada pengurangan pekerja, karena mereka digaji berdasarkan borongan. Dalam sehari mereka mampu memproduksi 250 kilogram atau 25 sak per hari," ujar dia.

Menurutnya kenaikan harga kedelai impor ini bukan kali pertama dirasakan. Namun kondisi pandemi Covid-19 saat ini membuat keadaan semakin berat. (Jamberi/act)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:26
01:54
01:18
02:35
02:56
03:32
Viral