Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Mid-Year Economic Outlook 2022 di Jakarta, Selasa (2/8/2022)..
Sumber :
  • antara

Airlangga Optimis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terus Membaik

Selasa, 2 Agustus 2022 - 13:46 WIB

Jakarta - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia terus membaik. Pemerintah juga akan terus menjaga ekonomi untuk tumbuh di atas 5 persen hingga kuartal III 2022 di tengah gejolak dan ketidakpastian global.

“Kami masih optimistis pertumbuhan ekonomi 5,2 persen pada 2022 dan diharapkan pada 2023 bisa ditingkatkan di 5,3-5,9 persen,” tegas Menko Airlangga.

Menko Airlangga mengatakan optimisme ini seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang masih didorong sisi permintaan yaitu konsumsi, investasi, dan ekspor, yang tumbuh positif. Demikian pula dari sisi suplai juga hampir semua sektor tumbuh positif dalam merespons peningkatan permintaan.

Secara rinci, pertumbuhan PDB menurut pengeluaran pada kuartal I 2022 meliputi konsumsi rumah tangga tumbuh 4,34 persen serta konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT) 5,98 persen. Untuk konsumsi pemerintah terkontraksi 7,74 persen, PMTB tumbuh 4,09 persen, ekspor barang dan jasa 16,22 persen, serta impor barang dan jasa 15,03 persen.

“Konsumsi pemerintah kuartal I relatif negatif tapi bisa dikompensasi di kuartal III dan kuartal IV,” ujar Menko Airlangga.

Selain itu pertumbuhan PDB berdasarkan lapangan usaha juga akan mendorong pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini mengingat realisasi kuartal I 2022 positif.

Untuk transportasi dan pergudangan tumbuh 15,79 persen, jasa lainnya 8,24 persen, informasi dan komunikasi 7,14 persen, pengadaan listrik dan gas 7,04 persen serta penyediaan akomodasi dan makan minum 6,56 persen. Kemudian jasa perusahaan 0,89 persen, industri pengolahan 5,07 persen, konstruksi 4,83 persen, jasa kesehatan dan kegiatan sosial 4,38 persen, pertambahan dan penggalian 3,82 persen, real estat 3,78 persen serta jasa keuangan dan asuransi minus 2,59 persen.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:26
01:54
01:18
02:35
02:56
03:32
Viral