Permintaan Maaf Holywings.
Sumber :
  • Instagram Holywings Indonesia

Holywings Minta Maaf Lagi Soal Promo untuk Pelanggan Bernama 'Muhammad' dan 'Maria', Singgung Soal Nasib 3.000 Karyawan

Minggu, 26 Juni 2022 - 17:32 WIB

Jakarta - Holywings Indonesia kembali meminta maaf terkait promosi minuman alkohol gratis khusus untuk pelanggan bernama 'Muhammad' dan 'Maria'. Dalam pernyataan terbuka, Holywings menyinggung soal nasib 3.000 karyawannya yang bergantung pada usaha food and beverage tersebut.

Dalam pernyatannya, Holywings meminta dukungan dari masyarakat Indonesia agar perkara bermuatan unsur SARA itu segera diselesaikan secara hukum. 

Holywings mengungkapkan ingin segera menyelesaikan proses hukum agar bisa membantu para karyawan serta keluarga mereka. Seperti diketahui, akibat kasus promosi minuman alkohol gratis khusus untuk pelanggan bernama 'Muhammad' dan 'Maria', beberapa gerai Holywings harus tutup atau didemo massa.

"Holywings minta maaf. Kami memohon doa serta dukungan dari masyarakat Indonesia agar masalah yang terjadi bisa segera diselesaikan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku, demi keberlangsungan lebih dari 3.000 karyawan di Holywings Indonesia beserta dengan keluarga mereka yang bergantung pada perusahaan ini," kata Holywings Indonesia dalam akun Instagram resminya seperti dilihat, Minggu (26/6/2022).

Soal 6 orang karyawannya yang telah ditahan oleh kepolisian, Holywings menyampaikan akan terus memantau perkembangan proses hukumnya dan memastikan tak akan lepas tangan. 

"Saat ini 6 oknum yang bertanggungjawab terkait 'promosi' telah ditahan, menjalani proses hukum dan sudah ditangani oleh kepolisian serta pihak yang berwajib, kami pastikan akan tetap memantau perkembangan kasus ini, menindak tegas dan tidak akan pernah lepas tangan," imbuhnya.

Holywings mengaku menerima dengan bijak kritik dan masukan dari masyarakat terkait kasus ini. Holywings memastikan pihaknya akan menjadi lebih baik.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:10
01:38
07:50
06:25
05:02
05:06
Viral