Representative of Tokuyo Indonesia, Anthony Chandra.
Sumber :
  • IST

Waspada Bahaya Sinar UV-C Pada Produk Air Purifier

Minggu, 3 Juli 2022 - 17:21 WIB

Jakarta - Pada masa pandemi Covid-19, masyarakat menjadi lebih peduli pada udara bersih. Sebagai langkah mendapatkan udara bersih, masyarakat Indonesia banyak membeli mesin pembersih udara.

Namun, ternyata banyak teknologi yang ditawarkan mesin tersebut tidak direkomendasikan oleh para ahli. Bukan hanya karena tidak efektif dan tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, tetapi juga memiliki potensi untuk membuat udara lebih kotor dan berdampak pada kesehatan, karena justru bisa memicu penyakit kanker.

Sinar UV disebutkan membutuhkan waktu paparan yang cukup panjang untuk membunuh virus dan bakteri di udara, sekitar 12 sampai 60 detik tergantung berbagai macam faktor, sedangkan di dalam air purifier, udara hanya terekpose sinar UV dalam hitungan kurang 1 detik, sehingga sinar UV di air purifier tidak efektif.

Salah satu perusahaan asal Taiwan yang ikut serta dalam acara pameran Taiwan Excellence Week 2022 di Surabaya, adalah Rice Ear Ltd. yang membawa produk air purifier dengan merek Luftqi. Produk ini mengadopsi teknologi UV-A LED nanotechnology untuk membangkitkan fotokatalis yang dipatenkan, menetralkan VOC, aerogel, dan bahan kimia beracun di udara sekitar.

“Produk kami tidak pakai UVC. Luftqi adalah produk pertama di dunia yang menggunakan UV-A yang sangat aman dan tidak menghasilkan ozon yang berbahaya. Jadi kita bisa pakai produk ini tanpa khawatir. Air purifier lain diluar banyak yang tidak ada test report  nya, dan kebanyakan memakai UV-C. Padahal UV-C itu bisa menghasilkan ozon yang berbahaya jika tidak ada test report yang  mendukung,” kata Representative of Tokuyo Indonesia, Anthony Chandra, dalam keterangan tertulis, Minggu (3/7/2022).

Lebih lanjut dia menjelaskan kelebihan lain dari Luftqi Air Purifier dibandingkan dengan produk air purifier lainnya yang dijual di pasaran. Kelebihan tersebut yakni fotokatalis atau proses sinar yang dapat membunuh bakteri hingga 0,0001 mikrometer, serta bentuknya yang sangat kecil sehingga mudah dibawa kemana-mana alias portable.

“Kalau air purifier yang di luaran biasanya hanya membunuh bakteri hingga 0,1 mikrometer. Produk kami sudah melalui test report untuk  mengantisipasi virus termasuk Covid 19, sehingga  menurut kami sangat diperlukan di masa new normal ini. Karena portable, produk kami bisa ditaruh di dalam mobil, dibawa saat duduk di kafe, hingga saat naik pesawat,” ujar Anthony Chandra. (ebs)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:57
02:32
01:28
04:58
01:44
02:05
Viral