Pendiri Pondok Pesantren (ponpes) Al Mukmin Ngruki, Abu Bakar Baasyir.
Sumber :
  • tvOnenews.com/viva.co.id

Partai Ummat Sebut Abu Bakar Baasyir dan Amien Rais Bagian Aswaja Seperti NU, Apa Sebenarnya Pengertian dan Sejarah Ahlussunah wal Jamaah

Kamis, 18 Januari 2024 - 04:59 WIB

Jakarta, tvOnenews.com – Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau yang kerap disapa Gus Ipul, baru-baru ini secara gamblang menyebutkan agar warga Nahdliyin tak memilih paslon yang didukung oleh Abu Bakar Baasyir dan Amien Rais. Gus Ipul beralasan Abu Bakar Baasyir dan Amien Rais memiliki pemahaman yang bersebrangan dengan cara berpikir Nahdlatul Ulama.

Pernyataan Gus Ipul ditanggapi Wakil Ketua Umum DPP Partai Ummat Buni Yani yang menyebutkan ideologi Amien Rais dan Abu Bakar Ba’asyir menganut paham Islam Ahlussunah wal Jamaah (Aswaja) yang juga dianut oleh warga NU.

Lantas, apa sebenarnya Aswaja itu? Simak penjelasan berikut ini. Secara bahasa, Ahlussunnah wal Jama’ah atau yang disingkat menjadi Aswaja, terdiri dari tiga kata yaitu, ‘Ahlu’ yang bermakna keluarga atau pengikut, atau penduduk. Kemudian, ‘al-sunnah’ artinya jalan atau langkah (merujuk kepada Rasulullah saw.), dan ‘al-jamaah’ yang berarti perkumpulan (merujuk pada perkumpulan para sahabat Nabi Muhammad saw.).

Maka, secara bahasa Aswaja adalah golongan yang setia mengikuti sunnah Nabi Muhammad saw. Dan para sahabatnya. Hal ini berarti menunjukkan bahwasannya, Aswaja merupakan ajaran yang sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad saw., yaitu ajaran Islam murni seperti yang diamalkan oleh Nabi Muhammad saw. dan para sahabatnya.

Dalam kitab Ziyadah at-Ta’liqat karya Hadratusy Syaikh KH. Muhammad Hasyim Asy’ari, Ahlussunnah wal Jama’ah adalah:

أما أهل السنة فهم أهل التفسير و الحديث و الفقه فإنهم المهتدون المتمسكون بسنة النبي صلى الله عليه وسلم والخلفاء بعده الراشدين وهم الطاءفة الناجية قالوا وقد اجتمعت اليوم في مذاهب أربعة الحنفيون والشافعيون و المالكيون والحنبليون

“Adapun Ahlussunnah wal Jama’ah adalah kelompok ahli tafsir, ahli hadis, dan ahli fikih. Merekalah yang mengikuti dan berpegang teguh dengan sunnah Nabi dan sunnah khulafaurrasyidin setelahnya. Mereka adalah kelompok yang selamat. Ulama mengatakan : Sungguh kelompok tersaebut sekarang ini terhimpun dalam madzhab yang empat yaitu madzhab Hanafi, Syafi’i, Maliki, dan Hanbali.”

Berita Terkait :
1
2 3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
11:01
01:35
03:35
03:51
02:43
03:42
Viral