Alex Tirta, Ketua Harian PBSI sedang menyampaikan pidato pembukaan..
Sumber :
  • tvOne

Mantap Jiwa, Persiapan Tim Beregu Bulutangkis

Rabu, 15 September 2021 - 23:29 WIB

Jakarta, - Menghadapi tiga kejuaraan beregu, perebutan Piala Sudirman di Finlandia, 26 September hingga 3 Oktober dan Thomas - Uber Cup di Denmark, 9 sampai 17 Oktober, tim bulutangkis Indonesia tidak hanya mempersiapkan diri dari segi teknik dan fisik semata.

Skuad Merah-Putih juga terus membangun sisi nonteknis dengan harapan dapat tampil maksimal pada tiga kejuaraan bergengsi tersebut. Salah satu persiapan nonteknis adalah dengan menggelar diskusi antara pemain, pelatih, dan tim pendukung, melibatkan tim medis, ahli gizi, serta psikolog. Acara ini berlangsung di Gedung Serbaguna, Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur, Rabu 15 September 2021 sore hari.

Acara pembekalan kepada atlet dan pelatih Tim Piala Sudirman, Thomas dan Uber ini diinisiasi Kasubid Pengembangan Sport Science PP PBSI, Iwan Hermawan. Kegiatan ini dimaksudkan agar Greysia Polii dan kawan-kawan bisa tampil maksimal saat bertanding.

"Lewat kegiatan ini, persiapan tim Piala Sudirman, Thomas dan Uber diharapkan jauh lebih mantap. Seluruh bidang, mulai dari tim medis, dokter gizi hingga psikolog akan mendukung agar pemain bisa berjuang maksimal dan memberikan yang terbaik," kata Ketua Harian PP PBSI, Alex Tirta saat membuka kegiatan.

Hadir sebagai pembicara adalah Kepala Tim Medis Pelatnas PBSI, Prof. DR. Nicolaas C. Budhiparama, Sp.OT, FICS dan dr. Grace Joselini C, MMRS., Sp.KO. Lalu dokter gizi, dr. Vetinly, Sp.GK dan dr. Paulina Toding, Sp.GK. Serta tim psikolog, Endro Wibowo, S.Psi., Sustrani, S.Psi., dan Leony Desliawati N, M.Si., Psi.

Nicolaas berpendapat bahwa pencegahan dan penanganan cedera olahraga atlet Pelatnas PP PBSI sangat penting mengingat jadwal pertandingan yang banyak dan mepet. Sebab dengan mengusung target besar untuk bisa juara, selama persiapan atlet-atlet Tim Merah-Putih, jangan sampai cidera. Pelatihan yang dijalani atlet harus disusun dan direncanakan dengan baik oleh para pelatih.

"Ini yang harus dijaga. Di sini komunikasi atlet dan pelatih perlu terbuka. Kalau ada yang cedera, tolong segera disampaikan agar lebih cepat ditangani. Tentu kita tidak ingin karena dibebani target juara, atletnya malah cedera. Jadi selama persiapan harus  dijaga betul jangan sampai atlet cidera," tutur Nicolaas.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:02
00:54
07:24
07:59
06:48
02:28
Viral