Magelang, tvOnenews.com - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menginginkan sikat atau menghilangkan peran tengkulak dengan korporatisasi petani melalui koperasi dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan di tanah air.
Seperti diketahui, MenKopUKM Teten Masduki saat meninjau area pertanian anggota Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Aman Artha Sejahtera (AMAJ) di Desa Marungan, Sukomakmur, Kajoran, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (16/2/2023) mengatakan, selama ini terjadi ketimpangan di sektor pertanian lantaran produk pertanian dijual melalui tengkulak dengan harga yang sangat murah.
“Akibatnya tingkat pendapatan petani rendah di tengah biaya produksi yang terus meningkat. Sementara tengkulak bisa menjual produk pertanian tersebut hingga ke ritel dengan harga tinggi,” kata MenKopUKM Teten Masduki.
Melihat permasalahan yang mendasar ini, pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) mencetuskan program korporatisasi petani yang dikelola oleh koperasi.
Program ini dinilai efektif untuk menghilangkan peran tengkulak sehingga pendapatan dan kesejahteraan petani bisa meningkat.
"Petani yang kecil-kecil itu produknya tidak bisa memenuhi skala ekonomi sehingga dijual ke tengkulak dengan harga murah. Kami ingin sejahterakan petani sekaligus membangun sistem korporatisasi petani," kata MenKopUKM, Teten Masduki.
Menteri Teten berharap lebih banyak petani bisa tergabung ke dalam koperasi karena koperasi bisa berperan sebagai agregator, offtaker, sekaligus sumber pembiayaan bagi para petani.
Load more