LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Yudi di peternakan merpati miliknya
Sumber :
  • Ari Wibowo

Jadi Jutawan, Mantan Guru Honorer Sukses Budidaya Merpati Hias

Berawal dari hobi mantan guru honorer di Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sukses jadi jutawan berkat berternak merpati hias asal Eropa. 

Kamis, 14 Oktober 2021 - 12:42 WIB

Kulonprogo,DIY - Berawal dari hobi mantan guru honorer di Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sukses jadi jutawan berkat berternak merpati hias asal Eropa. 

Yudi sapaan akrab Ambar Wahyudi dulunya merupakan guru kelas 3 di SDN Butuh, Kalurahan Bumirejo, Kecamatan Lendah, Kulonprogo. Profesi itu ia geluti selama kurang lebih 9 tahun terhitung sejak awal 2000 an. 

Ia memutuskan keluar dari guru honorer lantaran upah guru non PNS waktu itu sangat rendah. Sementara ia sudah berkeluarga dan memiliki satu orang anak yang harus dihidupi. Langkah mundur ini juga dilandasi keinginannya untuk fokus beternak merpati hias yang awalnya sebatas penghasilan tambahan, belakangan justru berkembang pesat.  

"Kebetulan usaha sampingan saya ini berkembang pesat. Banyak konsumen yang datang langsung ke rumah pas saya lagi ngajar, jadi ya saya terpaksa izin pulang. Karena sering pulang ini saya jadi gak enak sama murid-murid saya. Tapi kalau harus meninggalkan usaha ini saya juga berat, soalnya jika mengandalkan guru waktu itu (pendapatan) kurang banget, buat beli susu anak aja susah," ungkap Yudi. 

Baca Juga :

"Akhirnya saya bilang sama istri (untuk mundur dari guru) dan Alhamdulillah istri juga mendukung ya udah saya memutuskan keluar dan fokus ternak itu," imbuhnya. 

Awalnya Yudi fokus beternak merpati hias lokal, salah satunya jenis ekor kipas. Usaha ini terbilang cukup sukses, dan menghasilkan banyak pundi-pundi rupiah. Sepasang merpati jenis ini dihargai sekitar Rp 200.000 dan dalam sebulan ia dapat menjual belasan pasang dengan omzet jutaan rupiah. 

Sukses beternak merpati hias lokal, Yudi mencoba peruntungannya dengan berternak merpati hias Eropa. Ketertarikannya untuk membudidayakan merpati hias Eropa ini bermula ketika melihat burung merpati jenis Norwitch Copper di laman media sosial. 

Pria yang sudah lama jadi pemelihara burung ini pun mencari tahu tentang keberadaan burung tersebut. Namun burung incarannya itu ternyata tidak ada di Indonesia dan harus diimpor dari Jerman. Meski begitu ia tak patah arang. Melalui seorang relasinya di Eropa, Yudi berhasil membeli sepasang norwitch copper, yang harganya waktu itu mencapai Rp 25 juta. 

"Karena keterbatasan modal, mampunya ambil ya cuma 2 pasang Itu. Nah ternyata dari Indukan ini bisa berkembang. Setiap bulannya bisa menghasilkan telur antara tiga hingga lima butir," ujar Yudi. 

Yang awalnya hanya norwitch copper, kini berbagai jenis merpati hias dari berbagai negara dapat ditemui di peternakan burung milik Yudi. Di antaranya, Fairly Swallow asal Kroasia, Merpati Lahore dan merpati Chenes Owl asal China, serta River Swing Pouter dan merpati Saint asal Amerika. Harga yang dipatok pun cukup wah, yaitu kisaran Rp 3,5 juta hingga Rp 5 juta per pasang. 
 
Dalam sebulan Yudi bisa menjual sekitar 20 pasang merpati hias dengan omzet mencapai Rp50 juta. "Rata-rata omzetnya Rp 40-50 juta. Ini sebelum pandemi Corona. Nah kalau pas masa pandemi ini permintaan meningkat pesat. Beberapa bulan terakhir ini aja saya bisa dapat Rp70-90 juta," ujar Yudi. 

Adapun merpati hias ini dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia. Beberapa kali Yudi juga menerima permintaan dari luar negeri. 

"Kalau pasarnya cukup luas ya, mulai dari Jawa Barat dan Jawa Timur. Untuk luar negeri pernah saya ekspor ke Malaysia. Sebenarnya di luar itu permintaan banyak banget apalagi yang dari Timur Tengah, cuma karena stok terbatas, jadi belum bisa memenuhi semuanya," ucapnya. 

Yudi mengatakan tingginya permintaan merpati hias impor ini tak lepas dari banyaknya peminat sejak beberapa tahun terakhir. Kebanyakan dari mereka adalah kolektor burung. Beberapa yang ditemuinya membeli burung ini untuk keperluan kontes. 

"Beberapa tahun terakhir ini memang banyak bermunculan peminat merpati hias, biasanya buat koleksi, ada juga yang untuk keperluan kontes. Saya sendiri sudah sering ikut dan Alhamdulillah selalu juara, jadi mungkin banyak yang tertarik beli burung di tempat saya. Bahkan beberapa waktu lalu ada yang beli burung sekalian sama piala (juara kontes burung) koleksi saya.(Ari Wibowo/rif) 

 

 
    

 

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Bicara Intens dengan Pasangan, Ramalan Zodiak BESOK, Senin 6 Mei 2023 Cinta dan Hubungan Aries, Taurus, Cancer

Bicara Intens dengan Pasangan, Ramalan Zodiak BESOK, Senin 6 Mei 2023 Cinta dan Hubungan Aries, Taurus, Cancer

Ramalan zodiak hari Senin 6 Mei 2024, mengutip dari laman Prokerala berikut ramalan zodiak cinta dan hubungan untuk anda yang berzodiak Aries, Taurus, Gemini.
Hadapi China, Indonesia Turunkan Skuad Terbaik di Final Thomas Cup 2024

Hadapi China, Indonesia Turunkan Skuad Terbaik di Final Thomas Cup 2024

Lima perwakilan terbaik Indonesia akan disiapkan guna merebut gelar juara Thomas Cup dari China pada Minggu (5/5/2024).
Ribuan Prajurit TNI, Polri dan Warga Surabaya Lari Susuri Markas Kodiklatal Surabaya

Ribuan Prajurit TNI, Polri dan Warga Surabaya Lari Susuri Markas Kodiklatal Surabaya

2.000 personel TNI, Polri dan warga Surabaya lari gembira menyusuri markas Komando pembinaan doktrin dan pendidikan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) dalam ajang Navy Fun Run
Pelatih Suwon FC Ungkap Alasan Pratama Arhan Belum Dapat Menit Bermain, Janjikan Debut Usai Bela Timnas Indonesia

Pelatih Suwon FC Ungkap Alasan Pratama Arhan Belum Dapat Menit Bermain, Janjikan Debut Usai Bela Timnas Indonesia

Pratama Arhan diperkenalkan secara resmi menjadi bagian dari Suwon FC pada awal Februari 2024 lalu. 
Pandit Senior Ini Ikut Geram, Sarankan Shin Tae-yong Agar Pemain yang Merasa Sudah Jadi Bintang dan Egois Dicoret dari Timnas indonesia U-23

Pandit Senior Ini Ikut Geram, Sarankan Shin Tae-yong Agar Pemain yang Merasa Sudah Jadi Bintang dan Egois Dicoret dari Timnas indonesia U-23

Pandit senior sekaligus komentator sepak bola, Bung Binder memberi pandangannya soal performa pemain timnas Indonesia saat bersua Irak, disebut Star Syndrome.
SBY Wakili Alumni Akabri Doakan Prabowo: Insya Allah akan Segera Pimpin Negeri Ini

SBY Wakili Alumni Akabri Doakan Prabowo: Insya Allah akan Segera Pimpin Negeri Ini

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mewakili Akabri mendoakan kesuksesan presiden terpilih Prabowo Subianto yang akan dilantik pada Oktober 2024.
Trending
Kisah Mengerikan Anggota Babinsa Saat Bertemu Suami Mutilasi Istri di Ciamis

Kisah Mengerikan Anggota Babinsa Saat Bertemu Suami Mutilasi Istri di Ciamis

Kasus pembunuhan dan mutilasi suami bernama Tarsum terhadap istrinya di di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Sederet Fakta Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dibunuh Sebelum Korban Berangkat Pengajian, Warga Sempat dengar Jeritan

Sederet Fakta Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dibunuh Sebelum Korban Berangkat Pengajian, Warga Sempat dengar Jeritan

Hingga saat ini, Polres Ciamis berhasil mengungkap sederet fakta mengenai kasus suami mutilasi istri di Ciamis. Ternyata, korban akan pengajian sebelum dibunuh.
Shin Tae-yong Kini Bisa Berbangga, 3 Pemain Timnas Indonesia Ini Berpotensi Tampil di 2 Liga Top Eropa

Shin Tae-yong Kini Bisa Berbangga, 3 Pemain Timnas Indonesia Ini Berpotensi Tampil di 2 Liga Top Eropa

Shin Tae-yong kini bisa berbangga karena tiga pemain andalannya di Timnas Indonesia berpeluang untuk tampil di dua liga top Eropa.
Bergabungnya Calvin Verdonk dan Maarten Paes ke Timnas indonesia Sampai ke Telinga Ronald Koeman, Heran Cara Meyakinkan Para Talenta Belanda Pindah Negara

Bergabungnya Calvin Verdonk dan Maarten Paes ke Timnas indonesia Sampai ke Telinga Ronald Koeman, Heran Cara Meyakinkan Para Talenta Belanda Pindah Negara

Pelatih timnas Belanda, Ronald Koeman ikut mendengar kabar soal calon pemain naturalisasi terbaru timnas Indonesia, Calvin Verdonk, Jens Raven dan Maarten Paes.
Media Ternama Inggris Pernah Kritik Gaya Main Marselino Ferdinan, Pemain Timnas Indonesia Itu Sampai Disebut Perlu...

Media Ternama Inggris Pernah Kritik Gaya Main Marselino Ferdinan, Pemain Timnas Indonesia Itu Sampai Disebut Perlu...

Salah satu media terbaik di Inggris, The Guardian sempat menyampaikan kritik untuk gelandang Timnas Indonesia U-23, Marselino Ferdinan.
Ini Alasan Habib Bahar bin Smith Murka pada PDIP

Ini Alasan Habib Bahar bin Smith Murka pada PDIP

Habib Bahar bin Smith menyampaikan kemurkaannya kepada PDIP usai tak mencapai hasil gemilang pada perhelatan Pilpres 2024.
Suami Mutilasi Istri di Ciamis Diduga Depresi Terlilit Utang, Suami Tawarkan Baskom Isi Daging ke Warga Sambil Bilang: Beli Daging Si Yanti, Beli Daging Si Yanti

Suami Mutilasi Istri di Ciamis Diduga Depresi Terlilit Utang, Suami Tawarkan Baskom Isi Daging ke Warga Sambil Bilang: Beli Daging Si Yanti, Beli Daging Si Yanti

Beredar kabar suami mutilasi istri di Ciamis diduga depresi karena terlilit utang. Ketua RT Yoyo Tarya menambahkan pelaku membunuh dan memutilasi istrinya di jalan kampung saat kondisi sekitar tidak terlalu ramai. 
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Football Vaganza
15:30 - 16:00
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Kabar Utama
Selengkapnya