Terungkap Fakta Baru, Saksi Beberkan Apin BK Penanggung Jawab Judi Sabung Ayam dan Dadu di Sumut

Medan, tvOnenews.com - Persidangan kasus Big Bos Judi Online Sumut, Jonni alias Apin BK asal Perumahan Cemara Asri, Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang, kembali digelar, di ruang Cakra lX Pengadilan Negeri (PN) Medan, Senin (6/3/2023).

Dalam sidang lanjutan ini, saksi beberkan fakta baru soal Big Bos Judi Online Sumut. Hal itu terungkap saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) Frianta Felix Ginting menghadirkan dua saksi. 

Yakni, Kepala Desa dan Kepala Dusun lX Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli, Mukhlisin dan M Sofyan. 

Saat itu, Majelis Hakim mempertanyakan mengenai kepemilikan Judi Dadu dan Sabung Ayam di Desa Manunggal. Kemudian, M Sofyan mengungkapkan bahwa penanggung jawab judi tersebut adalah Big Bos Judi Online Sumut, yaitu Apin BK.

"Pemiliknya setahu saya Elpian untuk penanggung jawab Apin BK," kata M Sofyan usai dicecar Majelis Hakim yang diketuai Dahlan.

Lanjutnya, saksi M Sofyan juga mengungkapkan kalau judi sabung ayam dan dadu sudah ada sejak tahun 2017.

Sidang Big Bos Judi Online, Apin BK.

Tak hanya itu saja, M Sofyan beberkan, kalau dirinya tidak mengetahui jika di Desa Manunggal ada terdapat judi online. Hal ini lantaran, ia hanya sekedar melintas di lokasi tersebut.

"Saya tidak pernah cek, tapi hanya lewat saja dan tau dari informasi masyarakat," jawab M Sofyan.

Dalam kesaksiannya, M. Sofyan mengakui bahwa dirinya menerima uang tiap bulannya. Namun ia menyela bahwa uang tersebut bukan uang setoran judi.

"Benar pak Rp500 ribu itu uang kontribusi untuk gotong royong, beli air minum dan konsumsi juga," terang M Sofyan.

Sementara itu, saat disinggung Majelis Hakim  mengenai keterangan saksi terhadap Apin BK, ia malah membantah hal itu.

"Saya tidak kenal dengan saksi saksi ini. Bukan saya, saya juga tidak tau Desa Menunggal itu entah di mana," ucap Apin BK.

Usai mendengarkan keterangan saksi, Majelis Hakim menunda persidangan. Lalu, dalam dakwaan jaksa, Apin BK didakwa kasus judi online di Apin BK membeli bangunan ruko empat pintu dan tiga lantai bertempat di blok G-1 Nomor 53, 55, 57 dan nomor 59 di Komplek Cemara Asri.

Big Bos Judi Online Apin BK saat Ditanyai Kapolda Sumut

Setelah dibeli oleh terdakwa, masing-masing 10 ruangan tersebut kemudian dijadikan sebagai tempat operasional permainan judi online. Terdakwa menyediakan fasilitas seperti kursi, meja, komputer, kemudian CCTV serta jaringan internet pada setiap ruangan yang dipasang oleh Didi (belum tertangkap).

Seluruh fasilitas itu digunakan oleh bandar judi online untuk mengoperasikan permainan judi online antara lain saksi Niko Prasetia (salah seorang pemegang saham judi online) dan Eric William, selaku leader.

Jonni alias Apin BK pun dijerat dengan pasal berlapis yakni dakwaan pertama kesatu, Pasal 303 ayat 1 ke-2 KUHPidana Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHPidana. Kedua, Pasal 303 ayat 1 ke-1 KUHPidana Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHPidana.

"Atau dakwaan kedua kesatu, Pasal 27 ayat 2 Jo Pasal 45 ayat 2 UU No 19 tahun 2016 perubahan atas UU No 11 Tahun 2008 tentang ITE Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHPidana. Kedua, Pasal 3 UU RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Atau ketiga, Pasal 4 UU Pencegahan dan Pemberantasan TPPU," pungkas jaksa. (ayr/aag)