LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ketua Komnas HAM RI, Atnike Nova Sigiro saat diskusi publik “Wamena Berdarah: Adakah Unsur Kejahatan Kemanusiaan” pada Selasa (14/03/2023).
Sumber :
  • tim tvone/Rika

Komnas HAM: Konflik di Tanah Papua Bukan Hanya Soal Ideologi

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI, mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi di Tanah Papua beragam, bukan hanya tentang ideologi. Ketua Komnas

Selasa, 14 Maret 2023 - 22:35 WIB

Jakarta, tvonenews.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI, mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi di Tanah Papua beragam, bukan hanya tentang ideologi.

Ketua Komnas HAM RI, Atnike Nova Sigiro menjelaskan bahwa, konflik di Papua polanya beragam. Ada yang bersifat ideologi, ada juga yang berkaitan dengan ekonomi dan bahkan politik hingga sosial budaya.

Menurut dia, pola konflik yang bersifat ideologi melibatkan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) dan kelompok pro kemerdekaan Papua, dengan aparat keamanan.

“Konflik terkait ekonomi, antara masyarakat dengan korporasi atau pemerintah, maupun antara sesama masyarakat sendiri," kata Atnike saat diskusi publik “Wamena Berdarah: Adakah Unsur Kejahatan Kemanusiaan” pada Selasa (14/03/2023).



Sedangkan, kata Atnike, konflik bidang politik misalnya ketika ada kebijakan pemerintah pusat yang diprotes masyarakat, serta konflik dalam konteks sosial budaya.

"Motifnya beragam. Bisa terjadi antara sesama orang asli Papua, maupun dengan non Papua dan sebagainya,” jelasnya.

Dia menilai, akibat konflik di Tanah Papua berbagai pihak pun menjadi korban. Tidak hanya warga sipil, juga aparat keamanan TNI dan Polri.

“Dalam konflik-konflik yang terjadi, memang ada korban. Dari TNI/Polri 13 orang. Tapi korban terbesar adalah warga sipil, 46 orang,” ujarnya.

Dia menyebut, mengenai amuk massa di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan yang meluas menjadi rusuh pada 23 Februari 2023 lalu, apabila dilihat awalnya berpotensi menjadi konflik horizontal.

Namun, situasi kemudian berubah ketika ada keterlibatan aparat keamanan, sehingga amuk massa di Wamena saat itu memiliki dimensi potensi konflik vertikal.

“Dalam kasus Wamena ini, kita lihat ada peningkatan sentimen antara masyarakat berbeda etnis, yang dipicu isu-isu sosial di masyarakat. Misalnya dalam kasus Wamena dipicu isu dugaan penculikan anak. Dalam kasus Wamena, dimensi sosialnya lebih tinggi,” terang dia.

Menurutnya, Komnas HAM kini melakukan pemantau dan penyelidikan terkait amuk massa di Wamena. Namun lembaga itu belum dapat menyimpulkan hasilnya, karena masih berproses. (rpi/aag)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Fakta Baru Dibalik Aksi Penyiraman Air Kelas ke Polisi oleh Pelaku Tawuran di Pamulang

Fakta Baru Dibalik Aksi Penyiraman Air Kelas ke Polisi oleh Pelaku Tawuran di Pamulang

Polisi mengungkap fakta baru dibalik penangkapan empat pelaku tawuran berinisial MH alias H (19), HR alias A alias K (19), F (19), HR alias A alias K (19) yang melakukan penyiraman air ke anggota polisi di wilayah Pamulang, Kota Tangerang Selatan, pada Kamis (16/1/2025).
Beda Nasib Anak Emas Shin Tae-yong dan Pemain Timnas Indonesia yang Terabaikan: Elkan Baggott Kirim Pesan kepada Patrick Kluivert

Beda Nasib Anak Emas Shin Tae-yong dan Pemain Timnas Indonesia yang Terabaikan: Elkan Baggott Kirim Pesan kepada Patrick Kluivert

Pemain yang sering diabaikan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Elkan Baggott, membuktikan diri di Liga Inggris selagi Nathan Tjoe-A-On lagi-lagi jadi cadangan.
Perkara Uang Rp2 Ribu, Anak Punk di Jakarta Pusat Terancam 5 Tahun Penjara

Perkara Uang Rp2 Ribu, Anak Punk di Jakarta Pusat Terancam 5 Tahun Penjara

Seorang pria yang merupakan anak punk berinisial MRF (22) diamankan polisi usai melakukan penganiayaan terhadap warga di Jalan Rawasari Selatan, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Jumat (24/1/2025) sekitar pukul 02.00 WIB.
Tak Diduga Amalan Ini yang Bikin Gacor Pemain 'Kesayangan' STY Juga Disukai Pelatih Patrick Kluivert, Marselino Ferdinan Gemar Lakukan ...

Tak Diduga Amalan Ini yang Bikin Gacor Pemain 'Kesayangan' STY Juga Disukai Pelatih Patrick Kluivert, Marselino Ferdinan Gemar Lakukan ...

Bahkan pemain yang dielu-elukan ini dipantau Pelatih Patrick Kluivert. Bagaimana tidak? Pelatih anyar Timnas Indonesia yang mengaku kalau Marselino Ferdinan ..
Sadis! Bocah Perempuan di Jakarta Barat Diglir 3 Pria, Ini kronologinya

Sadis! Bocah Perempuan di Jakarta Barat Diglir 3 Pria, Ini kronologinya

Polisi mengungkap kronologi kasus persetubuhan terhadap anak berinisial RR (16) yang terjadi di wilayah Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat, pada Sabtu (18/1/2025).
Viral Pemotor di Jakarta Barat Tewas, Ini Kata Polisi...

Viral Pemotor di Jakarta Barat Tewas, Ini Kata Polisi...

Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan pengemudi motor berinisial ES (63) tewas usai diduga menjadi korban tabrak lari di Jalan S.Parman dekat dealer Toyota Auto 2000, Palmerah, Jakarta Barat.
Trending
Beda Gaji Pemain Sepak Bola dan Bola Voli Top Indonesia di Klub Luar Negeri: Marselino Ferdinan atau Megawati Hangestri, Siapa Lebih Besar?

Beda Gaji Pemain Sepak Bola dan Bola Voli Top Indonesia di Klub Luar Negeri: Marselino Ferdinan atau Megawati Hangestri, Siapa Lebih Besar?

Marselino Ferdinan, pemain sepak bola yang bermain untuk Oxford United. Dia juga merupkan pemain Timnas Indonesia. Sementara, Megawati Hangestri ...
Calon Striker Timnas Indonesia Ole Romeny Hampir Cetak Gol di Laga Debut, Pelatih Oxford United Bilang Begini

Calon Striker Timnas Indonesia Ole Romeny Hampir Cetak Gol di Laga Debut, Pelatih Oxford United Bilang Begini

Calon striker Timnas Indonesia, Ole Romeny, hampir menciptakan gol pada pertandingan debutnya untuk Oxford United saat hadapi Stoke City pada Sabtu (25/1/2025).
Perkara Uang Rp2 Ribu, Anak Punk di Jakarta Pusat Terancam 5 Tahun Penjara

Perkara Uang Rp2 Ribu, Anak Punk di Jakarta Pusat Terancam 5 Tahun Penjara

Seorang pria yang merupakan anak punk berinisial MRF (22) diamankan polisi usai melakukan penganiayaan terhadap warga di Jalan Rawasari Selatan, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Jumat (24/1/2025) sekitar pukul 02.00 WIB.
Viral Waria Ngamuk di Apotek Jakarta Barat sambil Pamer Punya Mobil, Korban Pilih Lapor Polisi

Viral Waria Ngamuk di Apotek Jakarta Barat sambil Pamer Punya Mobil, Korban Pilih Lapor Polisi

Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan aksi waria ngamuk di toko apotek wilayah Kembangan, Jakarta Barat, pada Kamis (23/1/2025).
Warna Gold Curry Dipercaya Bikin Penghuni Rumah Lebih Bahagia di Tahun 2025: AkzoNobel Global Aesthetic Center

Warna Gold Curry Dipercaya Bikin Penghuni Rumah Lebih Bahagia di Tahun 2025: AkzoNobel Global Aesthetic Center

Melalui riset yang dilakukan oleh AkzoNobel Global Aesthetic Center di Amsterdam, Belanda ditemukan bahwa di tengah situasi dunia yang berkembang cepat dan ...
Beda Nasib Anak Emas Shin Tae-yong dan Pemain Timnas Indonesia yang Terabaikan: Elkan Baggott Kirim Pesan kepada Patrick Kluivert

Beda Nasib Anak Emas Shin Tae-yong dan Pemain Timnas Indonesia yang Terabaikan: Elkan Baggott Kirim Pesan kepada Patrick Kluivert

Pemain yang sering diabaikan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Elkan Baggott, membuktikan diri di Liga Inggris selagi Nathan Tjoe-A-On lagi-lagi jadi cadangan.
Petugas Telusuri Penyebab Kebakaran Kawasan Padat Penduduk di Mangga Besar

Petugas Telusuri Penyebab Kebakaran Kawasan Padat Penduduk di Mangga Besar

Peristiwa kebakaran terjadi dirumah tinggal padat penduduk di Jalan Mangga Besar XIII, RT.06/RW.01, Kelurahan Mangga Besar Selatan, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Sabtu (25/1/2025).
Selengkapnya
Viral