LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ketua PEBPARINDO Januariwan tanggapi one gate system Yogyakarta yang dinilai merugikan pelaku Wisata
Sumber :
  • Dok. PEBPARINDO

PEBPARINDO: Peraturan One Gate System Yogyakarta Menyulitkan Pelaku Wisata

Dinilai merugikan para pelaku wisata, karena adanya persyaratan sejumlah test kepada penumpang, berimplikasi terhadap minat wisatawan, dan berujung pada pendapatan warga lokal.

Minggu, 24 Oktober 2021 - 03:35 WIB

Jakarta - Perkumpulan Pengusaha Bus Pariwisata dan Rental Indonesia (PEBPARINDO) menanggapi serius terkait peraturan pengawasan terhadap moda transportasi pariwisata yang terjadi di Yogyakarta, pada Sabtu (23/10) siang kemarin.

Menurutnya, pengawasan terpadu dengan sistem satu pintu atau one gate system yang diterapkan pemerintah kota Yogyakarta, dinilai merugikan para pelaku wisata.

"Pastinya menyulitkan para pengusaha transportasi dan penumpangnya, bila ada persyaratan perjalanan selain dari sertivikat vaksin, bila hanya sekedar pengetaan uji kelayakan kendaraan itu bagus, karena menyangkut keselamatan penumpang juga," ujar Januariwan, Ketua Umum PEBPARINDO kepada tim tvonenews.com melalui sambungan telepon.

Lebih detil Januariwan menjelaskan, adanya persyaratan sejumlah test kepada para penumpang, berimplikasi terhadap minat wisatawan, dengan menurunnya aktivitas berwisata dan pendapatan warga lokal.

Baca Juga :

"Bila syarat perjalanan pemeriksaan harus antigen atau PCR ini pasti menyangkut waktu dan biaya, Serta masa berlaku yg singkat sehingga memberatkan pada penumpang bus pariwisata, sehingga akan terjadi pembatalan perjalanan dan mengakibatkan kerugian pada pengusaha transportasi," tambahnya.

Dirinya juga menyayangkan peraturan tersebut yang dinilai sepihak, karena tidak berlaku terhadap multimoda lainnya, seperti angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Karena menurutnya angkutan orang yang tidak mengenal satu sama lain dapat membuat klaster baru, dan sukar untuk ditracing atau pelacakan kontak.

"Pada prinsipnya kami mendukung Kebijakan pemerintah asal diberlakukan secara adil, Termasuk untuk penumpang angkutan reguler juga (AKAP), Permasalahannya kalau akap penumpang. IN - OUT saling tidak mengenal dan bila terjadi kontak maka tracking akan lebih sulit, semantara Pariwisata penumpang satu kelompok Poin to poin dan bila terjadi kontak Covid tracking jauh lebih mudah, ini juga harus jadi bahan pertimbangan (pemerintah, red)," pungkas Januariwan.

Meski begitu, pihaknya mendukung apa yang sudah menjadi kewenangan pemerintah daerah, pihaknya pun siap jika peraturan tersebut menjadi stimulus wilayah di kota wisata lainnya.

"Mau gak mau kami harus ikut," tutup Januariwan.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah kota Yogyakarta memberlakukan one gate system atau satu pintu bagi bus atau angkutan wisata yang masuk ke Yogyakarta dari luar daerah. Aturan baru tersebut mulai diterapkan pada libur akhir pekan sabtu (23/10) dan minggu ini.

Tujuan utamanya mengatur arus masuk bus pariwisata untuk memastikan wisatawan dalam kondisi sehat dan memenuhi syarat perjalanan di masa pandemi guna mencegah penularan COVID-19, (Fhm)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Lakukan Mulai Malam Ini, Baca Surat Ini Ketika Shalat Tahajud agar Rezeki Berlimpah Tanpa Henti, Ustaz Adi Hidayat Bilang…

Lakukan Mulai Malam Ini, Baca Surat Ini Ketika Shalat Tahajud agar Rezeki Berlimpah Tanpa Henti, Ustaz Adi Hidayat Bilang…

Bila ingin mendapat rezeki berlimpah tanpa henti, amalan bacaan ini dapat dilakukan saat melaksanakan shalat tahajud. Ustaz Adi Hidayat ungkapkan amalannya
Tanggul Sungai Jebol, Puluhan Rumah Warga di Kabupaten Semarang Terendam Banjir

Tanggul Sungai Jebol, Puluhan Rumah Warga di Kabupaten Semarang Terendam Banjir

Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah sejak Kamis (23/5/2024) petang hingga Jumat (24/52024) dini hari, menyebabkan sejumlah wilayah di Kabupaten Semarang terendam banjir.
Tuai Perhatian Publik! Korlantas Wacanakan Data Tunggal Nomor SIM Gunakan NIK

Tuai Perhatian Publik! Korlantas Wacanakan Data Tunggal Nomor SIM Gunakan NIK

Baru-baru ini menuai perhatian publik soal kabar Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mewacanakan satu data (single data) dengan mengganti nomor SIM dengan NIK.
Soroti Utang Pemerintah yang Membengkak, Megawati: Ayo Mikir Gimana Cara Bayarnya?

Soroti Utang Pemerintah yang Membengkak, Megawati: Ayo Mikir Gimana Cara Bayarnya?

Dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP, Megawati Soekarnoputri memberikan imbauan pemerintah untuk segera bertindak membayar utang-utang negara.
LPSK Jemput Bola, Tawari Aep Saksi Pembunuhan Vina Perlindungan

LPSK Jemput Bola, Tawari Aep Saksi Pembunuhan Vina Perlindungan

LPSK melakukan jemput bola dengan menawarkan perlindungan kepada Aep saksi kasus pembunuhan Vina dan Eky. Tawaran itu disampaikan oleh Wakil Ketua LPSK
Suara Hati Wanita Cantik Akui Sering Lampiaskan Nafsunya ke Driver Ojol, Si Driver Malah Diberi Tip Jutaan Rupiah, Ternyata Alasannya...

Suara Hati Wanita Cantik Akui Sering Lampiaskan Nafsunya ke Driver Ojol, Si Driver Malah Diberi Tip Jutaan Rupiah, Ternyata Alasannya...

Suara hati wanita cantik curhat katanya sering melampiaskan nafsunya ke driver ojol dan sang driver malah diberi tip jutaan rupiah, ternyata ini alasannya.
Trending
Bukan Anak Pejabat Atau Polisi, Ternyata Ini Sosok Pembeking Buronan Pelaku Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon

Bukan Anak Pejabat Atau Polisi, Ternyata Ini Sosok Pembeking Buronan Pelaku Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon

Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon bak benang kusut yang sulit terurai dalam pengusutannya oleh pihak kepolisian dikarenakan 3 pelakunya buron 8 tahun.
Beda dengan Shin Tae-yong yang Panggil Pemain Keturunan Belanda, Indra Sjafri Pilih Bintang Muda Berdarah Sudan untuk Gabung ke Timnas Indonesia U20

Beda dengan Shin Tae-yong yang Panggil Pemain Keturunan Belanda, Indra Sjafri Pilih Bintang Muda Berdarah Sudan untuk Gabung ke Timnas Indonesia U20

Pelatih Timnas Indonesia U20 Indra Sjafri mempunyai jalan berbeda dari Shin Tae-yong yakni dengan memanggil pemain keturunan Sudan untuk pemusatan latihan (TC).
Saksi Kunci Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Bongkar Sosok Pegi Perong, Ternyata Kerap Lakukan Ini

Saksi Kunci Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Bongkar Sosok Pegi Perong, Ternyata Kerap Lakukan Ini

Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam tak pernah lari dari sorotan publik dengan sejumlah misteri dalam pengungkapan oleh kepolisian.
Saksi Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Ajukan Permohonan ke LPSK, Ternyata Miliki Fakta Ini....

Saksi Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Ajukan Permohonan ke LPSK, Ternyata Miliki Fakta Ini....

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon bak benang kusut yang tak terurai dalam pengusutannya oleh kepolisian sejak 8 tahun silam.
Mencengangkan! Kesaksian Kades Kepongpongan soal Identitas Pegi Pembunuh Vina Cirebon

Mencengangkan! Kesaksian Kades Kepongpongan soal Identitas Pegi Pembunuh Vina Cirebon

kesaksian Kades Kepongpongan, Wawan Setiawan soal identitas Pegi alias Perong yang merupakan pembunuh Vina di Cirebon, ternyata buat heboh publik tuai komentar
Saksi Kunci Aep Diperiksa 4 Jam oleh Penyidik Polda Jabar Soal Keterlibatan Pegi dalam Kasus Vina Cirebon

Saksi Kunci Aep Diperiksa 4 Jam oleh Penyidik Polda Jabar Soal Keterlibatan Pegi dalam Kasus Vina Cirebon

Polisi membenarkan telah memeriksa salah satu saksi bernama Aep (31) dalam kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya Eky. Polda Jabar selama kurang lebih 4 jam.
Ibunda Pegi Menangis Mendengar Pesan Menyakitkan Sang Anak, 'Mak Kalau Saya Tidak Ada Umur...

Ibunda Pegi Menangis Mendengar Pesan Menyakitkan Sang Anak, 'Mak Kalau Saya Tidak Ada Umur...

Ibunda Pegi Setiawan alias Perong nangis sang anak diringkus hingga ditetapkan sebagai tersangka kasus Vina Cirebon oleh Polda Jabar. Kartini ungkap pesan ini.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Hari Ini
23:30 - 00:00
Kabar Arena
00:00 - 01:00
Kabar Dunia
01:00 - 02:00
Trust
Selengkapnya