LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kelurga korban TKI yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang di Myanmar
Sumber :
  • Tim tvOne-Endra Kususma

Tolong Pak Jokowi, Jadi Korban 'Perbudakan' Begini Nasib TKI di Myanmar: Disekap Hingga Diseterum

Noviana dan 19 TKI lainya menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang. Saat ini, Keluarga meminta pemerintah untuk menyelamatkan mereka dari perbudakan

Rabu, 3 Mei 2023 - 09:49 WIB

Cimahi, tvOnenews.com - Malang nian nasib Noviana Indah Susanti (37), warga Cimahi, Jawa Barat. Niat hati ingin mengubah kehidupanya dengan menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Myanmar dengan gaji yang besar, ia justru menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Manusia (TPPO). 

Joko Supridjanto, ayah korban menceritakan nasib tragis yang menimpa putrinya yang telah 7 bulan meninggalkan Indonesia untuk menjadi TKI dan kini menjadi TPPO, tepatnya pada bulan Oktober 2022 lalu. Saat itu, negara tujuan Noviana adalah negeri Gajah Putih, Thailand.

Besaran gaji yang tinggi yang mencapai puluhan juta rupiah menjadi alasan Noviana pergi meninggalkan Indonesia dan menjadi TKI di Thailand dan berujung menjadi TPPO.

“Novianti dijanjikan gaji hingga Rp 25 juta, visa, ijin kerja, tiket penerbangan ditanggung perusahaan. Total ada 52 warga negara Indonesia bernasib sama dengan Novianti.” ujar Joko Supridjanto, saat ditemui dikediamannya Komplek Pancanaka Orchid Hills, Cimahi, Jawa Barat, Senin (01/05/2023).

Joko menambahkan, rencana anaknya untuk menjadi TKI dengan iming-iming gaji besar sempat menjad tanda tanya besar sang ayah, pasalnya dari awal proses rekruitmen hingga keberangkatan Noviana ke negeri Gajah putih cukup janggal. 

Baca Juga :

"Seperti proses pelamaran dan penerimaan yang sangat singkat kemudian agen hanya memberikan visa wisata, sementara visa kerja baru akan dibuat setelah Noviana bekerja di luar negeri," kenang Joko.

Namun, karena desakan kebutuhan ekonomi dan keinginan sangat besar Noviana untuk bekerja diluar negeri, membuat semua sang ayah dengan sangat terpaksa mengijinkan Noviana untuk bekerja sebagai TKI.

“Tetap bersikap keras, ia pun memastikan keberangkatannya legal atau illegal atau agennya atas nama siapa. Novi tidak bisa menyebutkan dan menyimpulkan, karena tidak ada jaminan keselamatnya,” ungkap Joko 

Sebelum diberangkatkan ke Thailand, Joko menyebutkan Noviana sempat mengabarkan ia berada disebuah penampungan di Bekasi, Jawa Barat. Namun, selama di penampungan Noviana tidak diperkenankan untuk berkomunikasi. Sampai akhirnya ia mendapat kabar anaknya sudah berada di Myawaddy, Myanmar bukannya di Thailand. 

Meski sulit berkomunikasi dengan anaknya Noviana, Joko akhirnya bisa menghubungi sang buah hati pada momen Lebaran kemarin. Melalui video call, Noviana sempat menceritakan jika ia bersama 20 orang lainya dikumpulkan dalam sebuah gedung dan tidak bekerja seperti yang dijanjikan agen yang memberangkatkan.

Dalam sambungan telpon, dengan terus menangis Noviana mengungkapkan jika dirinya ingin segera dipulangkan ke Indonesia

"Kemarin pas lebaran sempet VC (video call) sama anaknya, sama saya. Cuma bisa nangis dan berharap bisa kembali ke Indonesia," katanya. 

Noviana menceritakan kepada Joko, jika sebagian besar WNI yang bekerja di perusahaan tersebut baru mengetahui bahwa mereka menjadi korban perdagangan orang. Namun, kerap mendapat ancaman hingga mereka tidak berani untuk berontak. Bahkan sempat diantara mereka yang mogok bekerja, malah mendapat pemukulan dan cambukan rotan. Bahkan tak segan-segan sengatan aliran listrik mendarat ditubuh para TKI saat mereka ketahuan hendak kabur.

Atas cerita pilu yang diceritakan sang anak Noviana, yang menjadi korban perdagangan orang Joko pun langsung membuat laporan kepada Bareskrim Polri dan kemenlu untuk membantu pembebasan putri dan korban lainnya dari jerat 'Perbudakan' di Myanmar.
 
“Kami sudah melaporkan kejadian ini pada Bareskrim, Kemenlu waktu itu sempat tanya. Tapi ada berita acara karena bisa aja laporan  konsultasi tidak sesuai harapan.” kata Joko. 

Tak berhenti sampai distu, keinginan kelurga untuk bisa membawa pulang Noviana pun menempuh berbagai cara, apalagi wilayah Myawaddy dimana Noviana dan 19 TKI lainya berada, merupakan daerah konflik.

“Om saya yang bekerja di maskapai garuda punya sahabat yang kerja di kedubes Yordania. Kemarin terakhir dari laporan kedubes Yordania sudah disampaikan ke KBRI Bangkok, katanya di Myawaddy wilayah komplik jadi memang agak susah.” Ujar Dinda Meidhita saat dihubungi Selasa (02/05/2023).

Menurut penjelasan kerabtnya, untuk masuk ke wilayah Myawaddy penuh dengan birokrasi, tidak sembarang orang bisa memasuki wilayah tersebut. Bahkan, warga Myanmar sendiri pun sulit untuk bisa masuk ke Myawaddy, apalagi warga negara lain.  
"Wilayah Mywaddy ini punya aturan tersendiri,katanya sehingga kalau ada yang bisa masuk kesitu bakalan terjadi perang saudara.” kata Dinda. 

Melihat kondisi tersebut Dindan dan keluarga menyadari sulitnya untuk pembebasan kakaknya. Saat ini keluarga juga telah meminta pertolongan dari salah anggota Komisi 9 DPR RI. 

“Sekarang surat pengaduannya,sudah masuk ke Anggota DPR RI yang merupakan tangan kanan Jokowi. Katanya sudah dimasukan ke agenda meettingnya, pas ketemu di Bali tinggal menunggu tindak lanjutnya,” kata Dinda. 

Keluarga berharap, Pemerintah Indonesia dapat segera bertindak untuk menjemput para TKI yang menjadi korban perdagangan orang di Myanmar dan memproses hukum para agen penyediaan lapangan kerja ilegal untuk segera ditangkap. (mii)

 

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
3 Alasan Pelatih SC Heerenveen Lepas Nathan Tjoe-A-On Kembali ke Timnas Indonesia U-23

3 Alasan Pelatih SC Heerenveen Lepas Nathan Tjoe-A-On Kembali ke Timnas Indonesia U-23

Padahal Kees van Wonderen membutuhkan Nathan Tjoe-A-On untuk laga kontra PSV yang akan berlangsung pada Kamis (25/4/2024). 
Empat Pelaku Pengeroyokan Pelajar di Barombong Diringkus Polisi

Empat Pelaku Pengeroyokan Pelajar di Barombong Diringkus Polisi

Tim Jatanras Polrestabes Makassar menangkap empat orang pelaku penganiayaan siswa SMPN 55 Barombong berinisial MFP (14) di Jalan Taman Saul Tanah, Kelurahan Barombong.
Pria di Baubau Nekat Berenang Seberangi Lautan Tanpa Busana

Pria di Baubau Nekat Berenang Seberangi Lautan Tanpa Busana

Diduga alami depresi, seorang pria nekat berenang menyeberangi lautan di perairan Sulaa, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara,.
Mantan Gubernur dan Wagub Sumsel Berebut Dukungan Partai Demokrat

Mantan Gubernur dan Wagub Sumsel Berebut Dukungan Partai Demokrat

Diketahui pada Pilgub 2018 lalu Herman Deru - Mawardi Yahya merupakan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel, dan pada pilgub 2024 ini keduanya sama-sama mencalonkan Gubernur Sumsel.
AHY Keluarkan Ultimatum soal Masalah Lahan: Jangan Ada Tindakan Asal Gusur di IKN

AHY Keluarkan Ultimatum soal Masalah Lahan: Jangan Ada Tindakan Asal Gusur di IKN

AHY mengultimatum jajarannya untuk tidak lakukan tindakan asal gusur dalam penuntasan masalah lahan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Disebut 'Kumpul Kebo', Ini 5 Alasan yang Bikin Cristiano Ronaldo Tak Kunjung Menikahi Georgina Rodriguez, Ternyata…

Disebut 'Kumpul Kebo', Ini 5 Alasan yang Bikin Cristiano Ronaldo Tak Kunjung Menikahi Georgina Rodriguez, Ternyata…

Cristiano Ronaldo dan Georgina Rodriguez sudah berpacaran sejak lama tahun 2016. Sampai saat ini, keduanya belum juga resmi menikah hingga disebut kumpul kebo.
Trending
Legenda Korea Selatan Ikut Buka Suara Soal Timnas Indonesia, Ikhlas Akui Skuad Shin Tae-yong Kini... 

Legenda Korea Selatan Ikut Buka Suara Soal Timnas Indonesia, Ikhlas Akui Skuad Shin Tae-yong Kini... 

Pemain legenda Korea Selatan berbicara jujur soal Timnas Indonesia, begini kata pemain legendaris tersebut soal Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong saat ini.
Ini yang Terjadi pada Pratama Arhan Jika Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korea Selatan di Piala Asia U-23

Ini yang Terjadi pada Pratama Arhan Jika Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korea Selatan di Piala Asia U-23

Pratama Arhan saat ini membela klub asal Korea Selatan, Suwon FC dan bermain di kasta tertinggi Liga Korea, K-League 1. 
Sempat Mengira akan Lawan Australia atau Yordania, Pelatih Korea Selatan Kaget Timnya Bakal Hadapi Timnas Indonesia U-23 di Perempat Final

Sempat Mengira akan Lawan Australia atau Yordania, Pelatih Korea Selatan Kaget Timnya Bakal Hadapi Timnas Indonesia U-23 di Perempat Final

Hwang Sun-hong tak menyangka jika lawan yang akan dihadapi Korea Selatan di perempat final Piala Asia U23 justru Timnas Indonesia, bukan Australia atau Yordania
Kejamnya Media Vietnam Prediksi Kiprah Timnas Indonesia di Piala Asia U23, Sebut Skuad Garuda Tak akan Lolos dari Perempat Final karena...

Kejamnya Media Vietnam Prediksi Kiprah Timnas Indonesia di Piala Asia U23, Sebut Skuad Garuda Tak akan Lolos dari Perempat Final karena...

Salah satu media asal Vietnam memprediksi jika Timnas Indonesia tidak akan bisa berbuat banyak di babak perempat final Piala Asia U23 menghadapi Korea Selatan.
Negara-negara Asia Mulai Khawatir Lihat Perkembangan Pesat Timnas Indonesia, Mereka Tak Menyangka Levelnya Sampai Mendekati Belanda Bahkan...

Negara-negara Asia Mulai Khawatir Lihat Perkembangan Pesat Timnas Indonesia, Mereka Tak Menyangka Levelnya Sampai Mendekati Belanda Bahkan...

Negara-negara Asia mulai khawatir dengan kualitas Timnas Indonesia saat ini. Bahkan mereka tak menyangka jika level tim asuhan Shin Tae-yong saat ini sudah
Korea Selatan Tak Terkalahkan di Grup B tapi Ketar-ketir Lawan Timnas Indonesia U23, Pelatih Korsel Jujur Akui...

Korea Selatan Tak Terkalahkan di Grup B tapi Ketar-ketir Lawan Timnas Indonesia U23, Pelatih Korsel Jujur Akui...

Begini pengakuan pelatih Korea Selatan U23 yang akan menghadapi Timnas Indonesia U23 asuhan Shin Tae-yong dalam babak perempat final Piala Asia U23 2024 nanti.
Media Korea Soroti Yolla Yuliana, Seolah Singgung Soal Megawati Kedua di Liga Voli Korea

Media Korea Soroti Yolla Yuliana, Seolah Singgung Soal Megawati Kedua di Liga Voli Korea

Media Korea Selatan, Isplus menyoroti sosok Yolla Yuliana setelah bertekat bergabung di tryout Liga Voli Korea.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Ngopi (Ngobrol Perihal Iman)
14:00 - 14:30
Manusia Nusantara
15:00 - 16:00
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
Selengkapnya