LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Petani di Kulon Progo memanen cabai yang terendam banjir, Kamis (11/10/2021)
Sumber :
  • Tim tvOne - Ari Wibowo

Banjir Rendam Tanaman Cabai, Petani Kulon Progo Merana

Petani cabai Kulon Progo harus menanggung kerugian. Tanaman yang baru mulai panen layu dan mati lantaran terendam banjir. Sementara harga cabai juga anjlok

Kamis, 11 November 2021 - 12:29 WIB

Kulon Progo,DIY - Sudah jatuh tertimpa tangga, pepatah ini mungkin harus dirasakan para petani cabai di Bulak Cangkring, kecamatan Wates  kabupaten Kulon Progo. DIY.

Petani cabai Kulon Progo harus menanggung kerugian, pasalnya tanaman yang baru mulai panen akhirnya layu dan mati lantaran terendam banjir, sementara hasil panen ini harganya anjlog lantaran kualitas menurun, akibat kejadian ini petani merugi puluhan juta. 

Salah satu pentani Soyi setiani 48 tahun mengatakan, terpaksa memanin lebih awal lantaran tanaman cabai sudah terendam dan sudah layu. 

" Daripada merugi lebih banyak lebih baik saya panen lebih awal,  saya baru 10 kali terus kena banjir, padahal baru mulai panen. kalo ga kebanjiran bisa sampe 17 kali, 18 kali metik. Harganya turun banyak nih, kalo belum kebanjiran ini bisa tembus 27 ribu sekarang 15 ribu " ujar Soyi. 

Hal senada juga diutarakan Widodo 45 tahun, ia harus memanen lebih awal, memilah milah yang bisa diselamatkan, daripada merugi lebih banyak. 

Baca Juga :

" Tananam pada mati kena air, banyak yang tak sempat diselamatkan, saya baru 9 kali panen, padahal harganya lagi bagus malah kena banjir, gimana lagi pasrah saja. Harga sendiri kini mencapai 27 ribu hingga 28 namun lantaran terendam paling harga di kisaran 10 sampai 15 ribu, Ujar Widodo. 

Cuaca buruk dampak badai La nina menyebabkan hujan berhari hari, membuat area persawahan di tempat ini tergenang air, tanaman cabai yang baru mulai petik ini harus dipanen dini karena tanaman layu dan mati akibat terendam banjir. 

Tak hanya gagal panen, para petani juga pasrah lantaran harga cabai hasil panenan mereka langsung anjlog, dari harga normal dikisaean 27 ribu kini hanya bisa dijual dengan harga 15 ribu rupiah perkilogramnya. 

Akibat kondisi tersebut para petani terpaksa harus menanggung kerugian hingga puluhan juta rupiah. 

Gagal panen para petani di Bulak Cangkring ini terjadi lantaran hujan deras yang terjadi sejak beberapa hari terakhir. Menurut para petani semestinya panen cabai masih bisa berlangsung hingga awal desember mendatang.(Ari Wibowo/Buz)

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Akui Tidak Beri Masukan soal Kabinet Prabowo-Gibran, Jokowi: Tanyakan ke Presiden Terpilih

Akui Tidak Beri Masukan soal Kabinet Prabowo-Gibran, Jokowi: Tanyakan ke Presiden Terpilih

Presiden Jokowi mengaku tidak memberi masukan soal pembentukan kabinet Presiden dan Wakil Presiden RI Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Gempa M 5,0 Terjadi di Pacitan Jatim, Semua Warga Diminta Harus Waspada

Gempa M 5,0 Terjadi di Pacitan Jatim, Semua Warga Diminta Harus Waspada

Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,0 guncang Pacitan, Jawa Timur, dengan berpusat di 73 kilometer Barat Daya Pacitan, pada Selasa (7/5/2024) pukul 10.34 WIB.
Berikut 9 Gejala Heat Stroke Perlu Diwaspadai oleh Jemaah Haji 2024 Indonesia Saat di Tanah Suci

Berikut 9 Gejala Heat Stroke Perlu Diwaspadai oleh Jemaah Haji 2024 Indonesia Saat di Tanah Suci

Melihat suhu di Arab Saudi yang panas bisa memicu kondisi heat stroke pada jemaah haji 2024 indonesia. Sebagai langkah pencegahan mari pahami gejalanya. seperti
Diduga Dianya, Warga Desa Bagan Percut Digegerkan dengan Temuan Mayat Pria dalam Kondisi Kaki Terikat

Diduga Dianya, Warga Desa Bagan Percut Digegerkan dengan Temuan Mayat Pria dalam Kondisi Kaki Terikat

Warga di Jalan Bagan Persil, Desa Bagan Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara dihebohkan dengan penemuan mayat lelaki dalam posisi kak
Penemuan 9 Mortir Aktif, Gemparkan Warga Malang

Penemuan 9 Mortir Aktif, Gemparkan Warga Malang

Warga Pujon digemparkan oleh pemilik lahan kebun di areal perbukitan milik Ahmad Suliyan. Di kebun tersebut ditemukan 9 mortir saat dilakukan pembersihan lahan
Mendag Zulhas Bolehkan PMI Ambil Barang Kiriman yang Tertahan Bea Cukai

Mendag Zulhas Bolehkan PMI Ambil Barang Kiriman yang Tertahan Bea Cukai

Mendag Zulhas memperbolehkan para PMI untuk mengambil barang kiriman maupun bawaan yang sebelumnya tertahan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).
Trending
Mengerikan, Pelaku Suami Mutilasi Istri di Ciamis Lakukan Hal Ini Saat Berada di Sel Tahanan

Mengerikan, Pelaku Suami Mutilasi Istri di Ciamis Lakukan Hal Ini Saat Berada di Sel Tahanan

Kasus suami mutilasi istri di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat masih menyimpan misteri dalam pengungkapannya.
Viral Susunan Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran, Inilah Menteri Penentu Arah Kebijakan Ekonomi Indonesia yang Baru, Nama Luhut hingga Sri Mulyani Tergantikan

Viral Susunan Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran, Inilah Menteri Penentu Arah Kebijakan Ekonomi Indonesia yang Baru, Nama Luhut hingga Sri Mulyani Tergantikan

Terdapat 61 nama menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga nonkementerian yang disebut-sebut akan mengisi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran tahun 2024-2029.
Nasib Elkan Baggott dan Justin Hubner Tak Jelas, Shin Tae-yong Bisa Pasang 3 Bek Ini Saat Timnas Indonesia U-23 Melawan Guinea

Nasib Elkan Baggott dan Justin Hubner Tak Jelas, Shin Tae-yong Bisa Pasang 3 Bek Ini Saat Timnas Indonesia U-23 Melawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 belum menerima kejelasan soal status Elkan Baggott dan Justin Hubner jelang pertandingan menghadapi Guinea, Kamis (9/5).
Alasan Laga Timnas Indonesia U-23 vs Guinea Berlangsung Tertutup, Kabar Garuda Muda Menuju Olimpiade Paris Terdengar Pelatih Eropa

Alasan Laga Timnas Indonesia U-23 vs Guinea Berlangsung Tertutup, Kabar Garuda Muda Menuju Olimpiade Paris Terdengar Pelatih Eropa

Laga Timnas Indonesia U-23 lawan Guinea berlangsung tertutup tanpa dihadiri penonton. Garuda Muda menuju Olimpiade Paris 2024 menyita sejumlah pelatih di Eropa
Jelang Keberangkatan, Menag Yaqut Cek Kesiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Jelang Keberangkatan, Menag Yaqut Cek Kesiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Yaqut Cholil Qoumas mengecek persiapan akhir layanan di Tanah Suci jelang keberangkatan jemaah haji. Jemaah haji reguler secara bertahap mulai diberangkatkan ke Arab Saudi pada 12 Mei 2024. Proses pemberangkatan ini akan berlangsung hingga 10 Juni 2024.
Buntut Mahasiswa Katolik Unpam Dilarang Ibadah hingga Dibacok, DPR: Kutuk Keras Warga yang Menyerang

Buntut Mahasiswa Katolik Unpam Dilarang Ibadah hingga Dibacok, DPR: Kutuk Keras Warga yang Menyerang

Viral aksi pelarangan ibadah mahasiswa katolik Unpam oleh sekelompok warga dan berujung ricuh. Sontak hal itu langsung ditanggapi DPR RI Ahmad Yohan.
Meski Ngantuk Tak Tertahankan, Tolong Paksakan Kerjakan 2 Amalan ini Setelah Salat Tahajud, Ustaz Adi Hidayat Bilang Manfaatnya Sangat Dahsyat

Meski Ngantuk Tak Tertahankan, Tolong Paksakan Kerjakan 2 Amalan ini Setelah Salat Tahajud, Ustaz Adi Hidayat Bilang Manfaatnya Sangat Dahsyat

Pendakwah, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan ada dua amalan dahsyat dilakukan setelah salat tahajud dan akan sangat bermanfaat bagi yang mengerjakan dengan khusyuk.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Siang
13:00 - 14:00
Damai Indonesiaku
14:00 - 14:30
Manusia Nusantara
14:30 - 15:00
Kabar Pasar Sore
15:00 - 16:00
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
Selengkapnya