LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pasutri Otak Sindikat Pembobol Kartu Kredit Modus CS
Sumber :
  • tim tvOne/Andri Prasetiyo

Penipuan Kartu Kredit Modus CS, Pasutri Otak Sindikat Beli Uang Kripto Hingga Mobil

Dari hasil kejahatannya, pasutri yang menjadi otak pelaku menggunakannya untuk kebutuhan pribadi seperti  membeli uang kripto hingga mobil berjenis SUV.

Kamis, 11 November 2021 - 16:37 WIB

Sleman, Yogyakarta - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membongkar sindikat pencurian data kartu kredit yang mengaku sebagai Customer Service (CS) penerbit kartu kredit. Dari hasil kejahatannya tersebut, pasangan suami istri (pasutri) yang menjadi otak pelaku menggunakannya untuk kebutuhan pribadi seperti  membeli uang kripto hingga mobil berjenis SUV.

“Ada mobil Pajero dan uang tunai Rp295 juta,” kata Direktur Ditreskrimsus Polda DIY AKBP Roberto Gomgom Manorang Pasaribu kepada wartawan.

Selain pasutri yang menjadi otak pelaku, polisi juga menangkap sembilan tersangka yakni sepasang suami istri (pasutri) berinisial AP dan MA sebagai otak pelaku kejahatan. Kemudian BD, IR, AS, IW, SW, YN dan WV.

Roberto mengatakan modus sindikat pencuri data kartu kredit ini dengan cara mengaku sebagai CS dan menawarkan promo serta memandu korban untuk melakukan aktivasi kartu kredit secara online. Dengan begitulah pelaku mendapatkan data kartu kredit milik korban.

“Pelaku meminta data kartu kredit berupa nomor kartu, nomor CVV/CVC, tanggal kedaluwarsa dan kode OTP. Korban yang yakin itu dari CS penerbit kartu kredit kemudian mengirimkan data itu ke pelaku,” kata Roberto.

Baca Juga :

Setelah mendapatkan data kartu kredit dari korban, para pelaku lantas belanjakan mata uang digital kripto. Kemudian dikembalikan lagi dalam bentuk rupiah.

“Dari transaksi inilah, korban curiga karena mendapatkan tagihan kartu kredit. Padahal korban tidak pernah merasa melakukan transaksi tersebut,” ujar Roberto.

Roberto mengatakan pasutri berinisial AP dan MA yang mengotaki sindikat ini menyiapkan segala sesuatunya serta bertugas untuk menarik uang.

“Pasutri ini juga berperan sebagai pemimpin perusahaan yang berkantor di Jakarta Selatan. Pelaku lain bertugas untuk menghubungi calon korban dengan mengaku sebagai CS,” jelas Roberto.

Roberto menyebutkan pelaku melancarkan aksinya baru satu tahun lebih. Namun setidaknya ada puluhan korban dari berbagai daerah dan tiga korban yang berasal dari DIY.

Adapun barang bukti yang telah diamankan antara lain mobil, uang tunai, 15 unit handphone, 13 unit telepon rumah dan catatan keuangan.

Akibat perbuatannya para tersangka dikenakan Pasal 378 dan/atau Pasal 30 ayat 1, Pasal 32 ayat 1, atau Pasal 35 UU No 19 Tahun 2016 tentang ITE dan Pasal 3 UU Tindak Pidana Pencucian Uang dengan ancaman hukuman semua rata-rata di atas 5 tahun.(Andri Prasetiyo/put)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kembangkan Bisnis Retail, Pertamina Akan Melakukan Peremajaan di Ratusan Outlet Bright Store

Kembangkan Bisnis Retail, Pertamina Akan Melakukan Peremajaan di Ratusan Outlet Bright Store

Hingga kuartal II tahun 2024, program peremajaan fasilitas Bright Store telah dilakukan di delapan outlet Bright Store yang terletak di area SPBU Pertamina.
Megawati Menggoda Ahok di Rakernas PDIP: Namanya Bagus, Tapi Kok Nasibnya Enggak Bagus Ya

Megawati Menggoda Ahok di Rakernas PDIP: Namanya Bagus, Tapi Kok Nasibnya Enggak Bagus Ya

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berseloroh saat memberikan pidato politiknya pada penutupan Rakernas V PDIP. Dia menggoda Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Tommi Manggopa Jadi Wasit Utama Final Liga 1, Wasit VAR Oleh Wasit Penuh Kontroversial Ini

Tommi Manggopa Jadi Wasit Utama Final Liga 1, Wasit VAR Oleh Wasit Penuh Kontroversial Ini

Bertindak sebagai tuan rumah, Persib Bandung akan menjamu lebih dahulu Madura United di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (26/5/2024). 
Setelah Gagal Bayar Kupon Obligasinya, Perusahaan Garmen PT Pan Brothers Tbk Digugat Pailit Oleh Krediturnya

Setelah Gagal Bayar Kupon Obligasinya, Perusahaan Garmen PT Pan Brothers Tbk Digugat Pailit Oleh Krediturnya

PT Pan Brothers Tbk (PBRX) digugat pailit dalam permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) oleh krediturnya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Puspom TNI Turun Tangan Amankan Kejagung Seusai Adanya Dugaan Mata-mata Densus 88 Polri, Pengamat Singgung Aturan Ini

Puspom TNI Turun Tangan Amankan Kejagung Seusai Adanya Dugaan Mata-mata Densus 88 Polri, Pengamat Singgung Aturan Ini

Pengamat kepolisian sekaligus peneliti Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto mempertanyakan pengamanan yang dilakukan Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI di Kejaksaan Agung (Kejagung).
Petugas Beri Edukasi Tentang Ibadah Haji saat Jemaah Indonesia Tiba di Makkah

Petugas Beri Edukasi Tentang Ibadah Haji saat Jemaah Indonesia Tiba di Makkah

Konsultan Ibadah Haji PPIH Daker Makkah Afifuddin mengatakan jemaah Indonesia mendapat penguatan pemahaman ibadah haji 2024 saat tiba di Makkah, Arab Saudi.
Trending
Mencengangkan! Pengakuan Pegi soal Vina dan Eky, Kuasa Hukum Ceritakan Hal Ini

Mencengangkan! Pengakuan Pegi soal Vina dan Eky, Kuasa Hukum Ceritakan Hal Ini

Belakangan ini sebagian publik dicengangkan dengan pengakuan Pegi alias Perong, yang diduga otak utama pelaku pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon.
Posisi Timnas Indonesia Mulai Tergeser, Vietnam Kini Lebih Takut ke Tim Ini Dibanding Skuad Shin Tae-yong

Posisi Timnas Indonesia Mulai Tergeser, Vietnam Kini Lebih Takut ke Tim Ini Dibanding Skuad Shin Tae-yong

Negara Asia Tenggara ini menjadi ancaman baru bagi Timnas Indonesia, bahkan Vietnam mulai khawatir. Media Vietnam sebut negara ini ancaman bagi Timnas Indonesia
Berapa Harta Kekayaan Cristian Gonzales?, Pelatih Irak Singgung soal Pemain Belanda di Timnas Indonesia

Berapa Harta Kekayaan Cristian Gonzales?, Pelatih Irak Singgung soal Pemain Belanda di Timnas Indonesia

Berapa harta kekayaan Cristian Gonzales dan pelatih Irak singgung soal pemain Belanda di Timnas Indonesia adalah dua berita yang paling banyak dibaca di tvOnenews.com.
Ashanty Dapat Peringatan Keras Usai Undang Saka Tatal Eks Terpidana Kasus Vina Cirebon, Istri Anang Hermansyah Ini Justru Senang, Katanya…

Ashanty Dapat Peringatan Keras Usai Undang Saka Tatal Eks Terpidana Kasus Vina Cirebon, Istri Anang Hermansyah Ini Justru Senang, Katanya…

Ashanty panen hujatan usai mengundang Saka Tatal eks terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon. Namun, justru istri Anang Hermansyah itu malah senang, kenapa?
Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Mantan Kabareskrim : Pegi Perong Ditangkap, Tak Ada Lagi Alasan Salah Tangkap

Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Mantan Kabareskrim : Pegi Perong Ditangkap, Tak Ada Lagi Alasan Salah Tangkap

Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat pada 2016 silam bak benang kusut dalam pengungkapannya oleh pihak kepolisian terlebih disorot khalayak.
Pegi Alias Perong DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap, Keluarga Vina: Syukur Alhamdulillah!

Pegi Alias Perong DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap, Keluarga Vina: Syukur Alhamdulillah!

Pegi alias Perong DPO kasus Vina Cirebon ditangkap, keluarga Vina mengucap rasa syukur. Dia pun berharap polisi dapat terus mengusut kasus tersebut dan para pelaku yang masih buron atau DPO dapat segera ditangkap.
Menimba Ilmu Sepak Bola Sampai Eropa, Anak dari Pasangan Artis Ini Dipanggil Nova Arianto untuk Gabung ke Timnas Indonesia U16

Menimba Ilmu Sepak Bola Sampai Eropa, Anak dari Pasangan Artis Ini Dipanggil Nova Arianto untuk Gabung ke Timnas Indonesia U16

Anak dari pasangan selebriti Darius Sinathrya dan Donna Agnesia dipanggil seleksi Timnas Indonesia U16 usai berkarier di Eropa bersama Paris Saint-Germain.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Football Vaganza
15:30 - 16:00
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Kabar Utama
Selengkapnya