LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Suasana di pantai Selatan, Kulon Progo, Yogyakarta (25/11/2021)
Sumber :
  • Tim tvOne - Ari Wibowo

Tujuh Alat Peringatan Dini Tsunami di Pantai Selatan Kulon Progo Rusak

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo, DIY, megumumkan ada tujuh Early Warning System (EWS) atau sistem peringatan dini tsunami yang rusak.

Jumat, 26 November 2021 - 09:40 WIB

Kulon Progo, DIY - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) megumumkan setidaknya ada tujuh Early Warning System (EWS) atau sistem peringatan dini bencana tsunami yang rusak. Saat ini, instansi tersebut tengah mengajukan permohonan perbaikan kepada pemerintah di tingkat provinsi.

Kepala BPBD Kulon Progo Joko Satyo Agus Nahrowi mengatakan, total ada tujuh dari delapan EWS tsunami milik BPBD Kulon Progo yang kini rusak atau tidak berfungsi sama sekali.

Ketujuh alat sistem peringatan dini bencana tsunami yang rusak tersebut berada di pesisir pantai Kulon Progo. Kemudian untuk satu yang masih berfungsi kini kondisinya tidak terkoneksi dengan pusat pengendalian operasi (Pusdalops) BPBD Kulon Progo.

"Untuk EWS tsunami kami punya tujuh dan itu rusak semua, ada satu yang masih berfungsi tetapi itu tidak terkoneksi dengan alat di Pusdalops. Saat ini kami tengah berupaya agar EWS itu bisa terkoneksi dengan alat kami," ujar Joko (26/11/2021.

Terkait dengan tindak lanjut rusaknya tujuh EWS milik BPBD Kulon Progo itu, Joko menyatakan pihaknya telah memohon kepada BPBD DIY agar bisa dilakukan perbaikan. Sehingga harapannya, alat deteksi dini bencana tsunami tersebut bisa berfungsi kembali. 

Baca Juga :

Pihaknya pun, lanjutnya, juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya seperti Yogyakarta International Airport (YIA) yang memiliki EWS mandiri. Agar ketika terjadi potensi bencana, BPBD Kulon Progo tetap mendapat pemberitahuan terhadap bencana dan melalukan upaya mitigasi.

Sementara untuk EWS tanah longsor, Joko menyatakan pihaknya  memiliki beberapa alat untuk deteksi dini bencana yang berbasis server dan langsung terkoneksi dengan BPBD Kulon Progo sebanyak tiga alat.

Ketiganya berada di tiga kapanewon yakni Kalibawang, Girimulyo serta Samigaluh masing-masing satu alat. Kemudian untuk EWS dengan sistem manual ada sebanyak 15 alat yang tersebar di beberapa wilayah rawan bencana.

"Dengan adanya EWS ini harapannya masyarakat dan tim kami bisa menerima informasi potensi bencana dengan cepat, terlebih-lebih dengan adanya fenomena La Nina seperti saat ini," ucapnya. 

Lebih lanjut, terkait dengan fenomena La Nina saat ini, Joko juga menghimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang mungkin terjadi. Seperti bencana tanah longsor, banjir dan pohon tumbang

Pasalnya, dari hasil catatan BPBD Kulon Progo sudah ada beberapa bencana yang terjadi. Diantaranya bencana tanah longsor di  Kecamatan Girimulyo sebanyak dua titik dan Pengasih dua titik.

"Saat hujan deras yang mengguyur wilayah Kulon Progo beberapa waktu lalu, kami mencatat ada empat titik longsor. Beberapa diantaranya bahkan sempat menutup akses jalan," terangnya.

Bupati Kulon Progo Sutedjo mengatakan, terkait parsiapan mengahadapi La Nina ini setidaknya ada 297 personil  personil gabungan yang disiagakan. Ratusan personil tersebut terdiri dari personil polisi, Basarnas, Satpol PP dan hingga unsur-unsur kemasyarakatan.

Dikatakan Sutedjo, adanya fenomena La Nina memang berdampak pada meningkatnya curah hujan yang menaikkan potensi bencana hidrometeorologi. Seperti bencana banjir, tanah longsor, pohon tumbang serta angin kencang. 

Kondisi geografis kabupaten Kulon Progo yang merupakan daerah rawan bencana juga turut meningkatkan resiko dari bencana tersebut. Sehingga perlu persiapan sebelum bencana terjadi, termasuk personil dan upaya mitigasi.

Lebih dari itu, Sutedjo menyatakan bahwa Pemkab Kulon Progo juga telah menyiapkan anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) sebesar Rp.20 miliar. Anggaran tersebut akan dialokasikan untuk penanganan dampak bencana dari fenomena La Nina.

"BMKG telah memberikan himbauan terkait potensi bencana dari fenomena La Nina. Sehingga segala sesuatunya sudah sepatutnya harus dipersiapkan," ujar Sutedjo. (Ari Wibowo/Buz).

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Bukan Rahasiakan Hal Ini dari Negara Lawan, Shin Tae-yong Malah Bocorkan Kelemahan Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Bukan Rahasiakan Hal Ini dari Negara Lawan, Shin Tae-yong Malah Bocorkan Kelemahan Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Jelang dua pertandingan tersisa grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026, pelatih Shin Tae-yong justru mengungkapkan kelemahan dari anak asuhnya di Timnas Indonesia.
Soal Pertemuan Jokowi dan Puan Maharani di Bali, Begini Respons PDIP

Soal Pertemuan Jokowi dan Puan Maharani di Bali, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah mengomentari pertemuan Ketua DPR RI Puan Maharani dengan Presiden Jokowi dalam World Water Forum (WWF) Ke-10 di Bali.
Kompolnas Kritik Keras Polda Jabar Lambat Ungkap Kasus Vina Cirebon: Sudah Bukan Zamannya Nutup-nutupi

Kompolnas Kritik Keras Polda Jabar Lambat Ungkap Kasus Vina Cirebon: Sudah Bukan Zamannya Nutup-nutupi

Kompolnas menilai Polda Jabar lambat dalam merespons kasus Vina Cirebon. Peringatan keras terhadap institusi Polri agar tidak menutup-nutupi kasus Vina Cirebon.
Gantikan Sang Ayah yang Meninggal Dunia, Aprilia Wulandari Berangkat ke Tanah Suci dan Jadi Jemaah Calon Haji Termuda

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal Dunia, Aprilia Wulandari Berangkat ke Tanah Suci dan Jadi Jemaah Calon Haji Termuda

Aprilia Wulandari (19), jadi jemaah calon haji termuda dalam Embarkasi Solo SOC yang berangkat tahun 2024 ini usai berangkat ke Tanah Suci menggantikan ayahnya.
Duh, Keberangkatan Jemaah Lansia Calon Haji Asal Gorontalo Ini Tertunda Gegara Tas Tertinggal di Pesawat

Duh, Keberangkatan Jemaah Lansia Calon Haji Asal Gorontalo Ini Tertunda Gegara Tas Tertinggal di Pesawat

Seorang jemaah calon haji kelompok terbang (kloter) 10 asal Gorontalo menunda keberangkatannya ke Tanah Suci, akibat tas berisi paspor tertinggal di pesawat. 
Polda Jabar Dinilai Sangat Lamban Menangani Kasus Vina Cirebon Hingga Kemunculan Sejumlah Fakta Baru

Polda Jabar Dinilai Sangat Lamban Menangani Kasus Vina Cirebon Hingga Kemunculan Sejumlah Fakta Baru

Kemunculan sejumlah fakta baru kasus penganiayaan disertai pembunuhan terhadap Vina dan Eky sudah diprediksi Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sebelumnya.
Trending
Bejat! Pria di Garut Tega Menyetubuhi Anak Kandung Sejak 2022, Alasannya di Luar Nalar

Bejat! Pria di Garut Tega Menyetubuhi Anak Kandung Sejak 2022, Alasannya di Luar Nalar

Seorang pria di Garut, Jawa Barat, tega menyetubuhi anak kandungnya sendiri yang masih di bawah umur. Aksi bejat itu sudah dilakukan pelaku sejak tahun 2022.
Bangun Kesiangan Jam 7 Masih Boleh Shalat Subuh? Ustaz Adi Hidayat Ungkap Cara Shalat Subuh yang Benar Jika Terlambat Bangun

Bangun Kesiangan Jam 7 Masih Boleh Shalat Subuh? Ustaz Adi Hidayat Ungkap Cara Shalat Subuh yang Benar Jika Terlambat Bangun

Bangun jam 7 pagi apa masih boleh shalat subuh? Ustaz Adi Hidayat jawab dengan tegas, ungkap cara shalat subuh yang benar jika bangun melewati waktu subuh.
Jadwal Lengkap Final Championship Series Liga 1 2023/2024: Persib Bandung Menderita Kerugian Kontra Madura United?

Jadwal Lengkap Final Championship Series Liga 1 2023/2024: Persib Bandung Menderita Kerugian Kontra Madura United?

Persib Bandung berpotensi merugi ketika menghadapi Madura United di final Championship Series Liga 1 2023/2024 karena akan tampil di kandang terlebih dulu.
Merasa Kurang Khusyuk, Bolehkah Mengulang Shalat Fardhu? Ternyata Kata Ustaz Adi Hidayat Itu Hukumnya...

Merasa Kurang Khusyuk, Bolehkah Mengulang Shalat Fardhu? Ternyata Kata Ustaz Adi Hidayat Itu Hukumnya...

Apakah boleh mengulang shalat karena merasa kurang khusyuk dalam shalatnya? Bagaimana jika merasa batal shalat, apakah boleh diulang? Ustaz Adi Hidayat jelaskan
Polda Jabar Dinilai Sangat Lamban Menangani Kasus Vina Cirebon Hingga Kemunculan Sejumlah Fakta Baru

Polda Jabar Dinilai Sangat Lamban Menangani Kasus Vina Cirebon Hingga Kemunculan Sejumlah Fakta Baru

Kemunculan sejumlah fakta baru kasus penganiayaan disertai pembunuhan terhadap Vina dan Eky sudah diprediksi Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sebelumnya.
Ketika SYL Heran Kementan Rutin Kirim Durian Padahal Keluarganya Tak Suka

Ketika SYL Heran Kementan Rutin Kirim Durian Padahal Keluarganya Tak Suka

Eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengaku heran adanya rutinitas pengiriman durian dari kementan ke rumah dinasnya, Jakarta Selatan.
Update Sanksi FIFA: Deltras Sidoardjo Gabung Daftar Hitam, Kini 10 Klub Dapat Larangan Bursa Transfer Pemain 

Update Sanksi FIFA: Deltras Sidoardjo Gabung Daftar Hitam, Kini 10 Klub Dapat Larangan Bursa Transfer Pemain 

Bukannya berkurang, justru nama baru muncul dari daftar hitam FIFA. Total sudah ada sepuluh klub dari Liga Indonesia yang masuk dalam daftar hitam tersebut.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Pagi
08:00 - 09:00
Rumah Mamah Dedeh
09:00 - 10:00
Hidup Sehat
10:00 - 10:30
Coffee Break
10:30 - 11:00
Sidik Jari
11:00 - 13:00
Kabar Siang
Selengkapnya