"Sedangkan saya yang sudah diteror empat bulan diteror hanya membela kawan tetapi tak teriak orde baru," pungkasnya.
Di samping itu, Immanuel sampaikan bahwa dirinya melihat orde baru itu adalah sistem, baik sistem yang korup, sistem yang tak punya keadilan, dan sistem yang sangat intimidatif.
"Sementara, mereka intimidatifnya apa? cuma didatangi polisi, polisi cuma melihat sosok Rudi Efek itu adalah tokoh, salah rupanya," ujarnya.
"Kemudian polisi itu datang, kemudian itu tugas dia menjaga keamaan karena itu lingkungannya, haru kondusif, apalagi ini momentum politik yang semua harus kondusif atas perintag kapolri dan presiden," bebernya.
Namun, kata dia, soal intimidatif ini seharunya dipertanyakan ke Kepala Intelijen bukan ke polisian.
"Tanya ke dia (Kepala BIN), tanya lah, sampai orang (BEM UI) diteror, ditelepon. Nggak mungkin lah, negara hari ini tidak mungkin lakukan itu kecuali ada oknum yang sengaja menciptakan narasi ini, dan maaf tidak meletak curiga tetapi saya punya keyakinan," ujarnya.
"Jadi ini sengaja dimainkan, karena menginginkan untuk menskredritkan Presiden Jokowi," pungkasnya.
Load more