Makassar, Sulawesi Selatan- Seorang residivis membobol Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan dengan modus mengganjal kartu lintas. Dalam sekali aksi, pelaku berhasil mengambil uang Rp77 Juta hanya dengan menggunakan sebuah plastik dari botol bekas.

"Biasanya cari ATM yang sepi seperti di depan Asrama haji Sudiang, Botol plastik yang sudah dipotong dimasukkan ke mulut ATM, jadi kartu ATM korban bisa masuk tapi tidak bisa keluar," ungkap A alias R (28), saat diinterogasi oleh polisi di Mapolsek Rappocini, Kamis. 

Pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan ini telah beraksi di sejumlah provinsi seperti Sulawesi Selatan, Kalimantan, hingga Bali. Ia ditangkap di kediamannya di Kelurahan Antang, Kota Makassar. 

Kapolsek Biringkanaya Kompol Rujianto mengatakan dalam beraksi pelaku melakukan aksinya dengan modus mengganjal kartu lintas ATM.

"Modusnya mengganjal mulut ATM dengan potongan botol plastik, kemudian memanfaatkan kepanikan korban saat ATM tidak dapat keluar, dengan berpura-pura menolong korban dan meminta PIN ATMnya," ujar Kompol Rujianto, Kapolsek Biringkanaya. 

Setelah mendapat kartu ATM dan PIN korban. Pelaku lantas menguras tabungan korban dengan cara ditarik tunai dan transfer antar rekening.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, uang hasil curian puluhan juta ini digunakan pelaku untuk membeli sepeda motor, cincin emas hingga foya-foya," ujar Kompol Rujianto.

Pelaku mengaku mendapatkan keahlian menganjal kartu ATM itu dari temannya yang berada di Kabupaten Bantaeng. 

Polisi juga telah menyita barang bukti berupa satu unit sepeda motor, dan cincin emas yang diduga dibeli dari hasil uang curian.

Pelaku kini dijerat dengan pasal 362 KUHPidana tentang pencurian dengan ancaman hukuman lima tahun penjara. (Wawan Setiawan/put)