Potensi Kejahatan Laut Meresahkan, Jaksa Agung: Lebih dari 70 Persen

Jakarta, tvOnenews.com - Jaksa Agung (JA) Sanitiar atau ST Burhanuddin mengeklaim mayoritas kejahatan terjadi di wilayah laut hingga 70 persen.

Menurut dia, hal itu selaras dengan data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KPP), sekitar 62 persen luas wilayah Indonesia ialah laut dan perairan.

"Lebih dari 70 persen kejahatan itu sebenarnya ada di wilayah laut, mulai dari kejahatan kemaritiman seperti illegal fishing, pembajakan, hingga penyelundupan," ujar ST Burhanuddin dalam keterangan yang diterima, Sabtu (13/1/2024).

ST Burhanuddin menjelaskan kekayaan laut belum semua dilakukan eksplorasi, padahal jika dimanfaatkan dengan baik, potensi Sumber Daya Alam (SDA) kelautan jauh lebih besar dibandingkan di daratan. 

Menurutnya, kelebihan yang ada ini akan menjadi incaran bagi pelaku kejahatan lintas negara yang memanfaatkan kondisi geografis Indonesia. 

"Bahkan, beberapa sumber kejahatan di darat justru dari laut seperti kejahatan human trafficking (perdagangan orang), penyelundupan narkotika, penyelundupan BBM bersubsidi, impor barang bekas, dan lainnya yang tidak saja mengganggu keselamatan masyarakat, tetapi juga mengancam kedaulatan negara," jelasnya.

Selain itu, Jaksa Agung menyoroti masih terdapat banyak celah pada border-border yang ada, sehingga riskan dimanfaatkan kegiatan ilegal.