Menkeu berbincang hangat mengenai Creators Economy, yaitu ekonomi yang diciptakan dan digerakkan oleh para kreator konten di platform ini.
Baginya, popularitas YouTube telah menciptakan begitu banyak lapangan pekerjaan baru, tidak hanya bagi para pembuat konten, namun juga bagi orang-orang yang mendukung mereka.
”YouTube juga menyiapkan Creator Academy. Sebuah program bagi para kreator-kreator baru agar lebih memahami bagaimana menjadi content creator yang baik. Saya pun mendukung ini, melihat bagaimana YouTuber telah menjadi profesi dan cita-cita para generasi muda Indonesia,” beber Menkeu.
Bahkan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) saat ini juga telah menggunakan YouTube sebagai sarana penyampaian informasi kepada masyarakat.
“Kami di Kemenkeu juga menggunakan YouTube sebagai sarana menginformasikan kepada masyarakat mengenai kondisi terkini APBN #UangKita secara transparan. Sebuah langkah yang mengusung semangat keterbukaan, demokrasi, akuntabilitas, serta transparansi..!," tegas dia.
Tak hanya bertemu dengan CEO Youtube Neal Mohan, Menkeu juga mengadakan bilateral meeting dengan Menteri Keuangan Arab Saudi, Mohammed Al-Jadaan di sela-sela agenda kegiatan World Economic Forum (WEF) Annual Meeting 2024, di Davos-Klosters, Switzerland.
“Siang ini, sebelum menghadiri pertemuan WEF, saya bertemu dengan Menteri Keuangan Arab Saudi, Mohammed Al-Jadaan. Setelah sebelumnya, saya tak sempat bertemu pada saat kunjungan kerja ke Arab Saudi akhir tahun lalu dalam rangka agenda pertemuan bersama IsDB,” terang dia.
Menkeu menyampaikan, peranan Indonesia yang telah secara resmi menjadi pemegang saham terbesar ketiga dari Islamic Development Bank (IsDB).
”Indonesia senang bisa turut mendukung berbagai Multilateral Development Bank, dan sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, Indonesia juga ingin berpartisipasi aktif dalam membangun dan mendukung reformasi IsDB,” katanya.
Menkeu percaya bahwa Indonesia memiliki semangat untuk lebih kuat dalam berpartisipasi membangun IsDB.
“Saya optimis banyak profesional muda dari Indonesia yang dapat berpartisipasi dalam membangun IsDB agar semakin baik ke depannya,” tandas dia.
Sebagai informasi, WEF dibentuk sejak tahun 1971 di Jenewa dan tahun ini akan melangsungkan annual meeting ke-54 di Davos-Klosters.
Melansir dari laman resmi WEF 2024, pertemuan tahunan kali ini akan mempertemukan para pemimpin dari pemerintah, bisnis, dan masyarakat sipil untuk membahas kondisi dunia dan mendiskusikan prioritas di tahun mendatang.
Pertemuan tahunan ini juga akan menjadi wadah untuk terlibat dalam dialog yang konstruktif dan berwawasan ke depan serta membantu menemukan solusi melalui kerja sama pemerintah-swasta.(lkf)
Load more