LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di TKP Kalideres.
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

Butuh Satu Bulan Polisi Ungkap Kasus Kematian Satu Keluarga di Kalideres

Polisi butuh sebulan untuk mengusut tuntas kasus kematian satu keluarga di Kalederes, kasus keluarga tewas mengering ini jadi pengalaman berarti bagi polisi.

Senin, 12 Desember 2022 - 00:30 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Polisi butuh sebulan untuk mengusut tuntas kasus kematian satu keluarga di Kalederes, Jakarta Barat.

Polda Metro Jaya mengatakan kasus satu keluarga tewas mengering di Kalideres, Jakarta Barat, jadi pengalaman berarti bagi pihaknya. 

Hal tersebut diungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi. Bagaimana tidak, polisi butuh waktu sebulan mengungkapnya. 

Itu pun dengan bantuan para ahli. Mulai dari kedokteran forensik hingga psikologi. 

"Ini merupakan fenomena yang cukup unik dan bagi kami pengalaman berarti karena sangat jarang kasus seperti ini," ucap dia kepada wartawan, Minggu (11/12/2022). 

Baca Juga :

Mantan Kapolres Metro Jakarta Pusat itu mengatakan, keempat korban meninggal secara wajar. 

Namun, kondisinya yang tidak wajar. Kata dia, salah satu kondisi tidak wajar yang ditemukan adalah rusaknya sidik jari para korban. Jasad korban pun didiamkan di rumah tanpa adanya proses pemakaman yang wajar. 

"Dari hasil penyelidikan kami yang sangat detail ini kami sudah temukan kematian yang terjadi di TKP (Tempat Kejadian Perkara) Kalideres ini adalah kematian wajar dalam kondisi yang tidak wajar. 

Kami terus terang memiliki kendala pada saat cocokan sidik jari kulit jari sudah rusak. Jadi baik gunakan metode konvesional maupun alat khusus medis ini tidak bisa diangkat kembali," kata Hengki. 

Untuk diketahui, penemuan empat jasad yang merupakan satu keluarga di dalam sebuah rumah, menggegerkan warga Kalideres Jakarta Barat, Kamis (10/12/2022). 

Keempat orang yang ditemukan tewas dalam kondisi mengering itu yakni Rudyanto Gunawan (71) dan sang istri bernama Margaretha Gunawan (58), kemudian anak dari keduanya bernama Dian (40) dan yang terakhir yakni Budyanto Gunawan, yakni ipar dari Rudyanto. 

Hasil penyelidikan mengungkap bahwa urutan jenazah yang meninggal diawali oleh Rudiyanto, Renny Margaretha, Budiyanto, dan Dian. 

Hal itu diungkap langsung oleh Dokter Spesialis Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Jakarta Asri M Pralebda.  

"Urutan kematian paling awal Pak Rudi, dilanjutkan dengan Ibu Renny, Pak Budi dan terakhir itu Mba Dian," ujar Asri dalam konferensi pers, Jumat (9/12/2022). 

Dari hasil pemeriksaan luar dan dalam, diketahui penyebab keempat jenazah meninggal karena sejumlah penyakit kronis. 

Dimulai dari Rudiyanto meninggal dunia karena penyakit saluran pencernaan hingga Dian yang mengalami gangguan pernafasan. 

"Dengan jelas dan yakin sebab kematian Pak Rudi, penyakit saluran cerna, Ibu Renny kelainan payudara, Pak Budi serangan jantung akut, dan untuk Bu Dian itu gangguan pernafasan dan penyakit pernafasan kronis," jelasnya.(muu)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Tak Ada Ruginya, Tolong Baca Satu Kali Saja Surat Pendek ini Setiap Mau Tidur, Syekh Ali Jaber Bilang Anda Terbebas dari Siksa Kubur, Bahkan...

Tak Ada Ruginya, Tolong Baca Satu Kali Saja Surat Pendek ini Setiap Mau Tidur, Syekh Ali Jaber Bilang Anda Terbebas dari Siksa Kubur, Bahkan...

Tolong baca satu kali saja surah pendek ini setiap mau tidur kata Syekh Ali Jaber, keutamaannya bisa menjadikan terbebas dari siksa kubur dan kuburan kita...
Lebih dari 400 Jiwa Penduduk Dievakuasi Dampak Erupsi Gunung Ibu, Proses Evakuasi Masih Berjalan

Lebih dari 400 Jiwa Penduduk Dievakuasi Dampak Erupsi Gunung Ibu, Proses Evakuasi Masih Berjalan

BNPB melaporkan sebanyak lebih dari 400 jiwa penduduk dievakuasi dari sekitar kawasan Gunung Ibu dari Halmahera Barat, Maluku Utara setelah terjadi erupsi kedua
Bayi Dua Bulan di Sumsel Dibunuh Ayahnya Gara-Gara Tidak Berhenti Menangis, Pelaku: Saya Kesal Lalu Kabur ke Rumah Teman

Bayi Dua Bulan di Sumsel Dibunuh Ayahnya Gara-Gara Tidak Berhenti Menangis, Pelaku: Saya Kesal Lalu Kabur ke Rumah Teman

Bayi dua bulan berjenis kelamin laki-laki di Desa Batu Ampar, Kecamatan Lintang Kanan, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan (Sumsel) tewas mengenaskan di tangan ayahnya sendiri.
Sisihkan Gaji Kecil sebagai Jurnalis hingga Puluhan Tahun, Mbah Lono Akhirnya Bisa Naik Haji

Sisihkan Gaji Kecil sebagai Jurnalis hingga Puluhan Tahun, Mbah Lono Akhirnya Bisa Naik Haji

Kecilnya penghasilan tak membuat Mbah Lono (61) patah arang demi bisa meraih mimpi terakhirnya untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Makkah Al Mukarromah.
Hubungan Sarwendah dan Betrand Peto Disorot Tak Wajar karena Kelewat Manja, Ruben Onsu Meneteskan Air Mata: Aku Sakit...

Hubungan Sarwendah dan Betrand Peto Disorot Tak Wajar karena Kelewat Manja, Ruben Onsu Meneteskan Air Mata: Aku Sakit...

Betrand Peto dan Sarwendah kerap dituding menjalin hubungan terlarang. Di sisi lain, Ruben Onsu blak-blakan curhat sambil meneteskan air mata kalau dia....
Jajanan Kenyal Kreatif Mi Burung Dara

Jajanan Kenyal Kreatif Mi Burung Dara

Salah satu menu andalan yang mengundang rasa tanya, apa bisa mi dibikin menjadi jajanan manis kuno? Ya ini satu jawabannya, Mi Wajik. 
Trending
Fakta Terbaru Kasus Vina Cirebon, Ternyata Ayah Eky yang Meringkus 8 Pembunuh Vina

Fakta Terbaru Kasus Vina Cirebon, Ternyata Ayah Eky yang Meringkus 8 Pembunuh Vina

Putri Maya Rumanti salah satu tim kuasa hukum dari Hotman Paris atau kuasa hukum keluarga Vina membeberkan salah satu fakta baru kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Pandit Senior Ini Blak-blakan Bilang Permainan Persib seperti Real Madrid, Jarang Indah Tetapi ...

Pandit Senior Ini Blak-blakan Bilang Permainan Persib seperti Real Madrid, Jarang Indah Tetapi ...

Pandit senior Binder Singh atau akrab disapa Bung Binder menilai permainan Persib Bandung sangat mirip dengan Real Madrid.
Pandit Senior pun Tak Yakin Marselino Ferdinan Bakal Main saat Timnas Indonesia Vs Irak Cuma Gara-gara Masalah...

Pandit Senior pun Tak Yakin Marselino Ferdinan Bakal Main saat Timnas Indonesia Vs Irak Cuma Gara-gara Masalah...

Salah satu pandit senior, Bung Binder mengungkapkan bahwa dirinya tak yakin Marselino Ferdinan ikut main saat Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong lawan Irak.
Kabar Timnas Indonesia Abroad: Jordi Amat Cetak Gol, Elkan Baggott Muncul Ke Hadapan Publik

Kabar Timnas Indonesia Abroad: Jordi Amat Cetak Gol, Elkan Baggott Muncul Ke Hadapan Publik

Meski kompetisi di Eropa sudah selesai, namun kancah pemain Timnas Indonesia yang bermain di luar negeri tidaklah surut.
Elkan Baggott Akhirnya Muncul setelah Ramai Tak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia

Elkan Baggott Akhirnya Muncul setelah Ramai Tak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia

Bek Timnas Indonesia, Elkan Baggott akhirnya muncul setelah beberapa hari terakhir menjadi perbincangan karena tak dipanggil Shin Tae-yong ke skuad Garuda.
Shin Tae-yong Bisa Bernapas Lega, Bek Liga Italia Ini Resmi Dilepas Klubnya ke Timnas Indonesia

Shin Tae-yong Bisa Bernapas Lega, Bek Liga Italia Ini Resmi Dilepas Klubnya ke Timnas Indonesia

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, akhirnya bisa bernpas lega karena Venezia FC resmi melepas Jay Idzes untuk mengikuti pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
3 Klub Milik Pengusaha Indonesia Ini Kompak Dapatkan Promosi, Terbaru Ada Klub Milik Anindya Bakrie X Erick Thohir

3 Klub Milik Pengusaha Indonesia Ini Kompak Dapatkan Promosi, Terbaru Ada Klub Milik Anindya Bakrie X Erick Thohir

Dari mulai Hartono Bersaudara bersama klub asal Italia, Como 1907 hingga terbaru ada klub Liga Inggris milik Anindya Bakrie dan Erick Thohir pun tak luput menjadi perhatian. 
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Damai Indonesiaku
14:00 - 15:00
OnePrix
15:00 - 15:30
Football Vaganza
15:30 - 16:00
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
Selengkapnya