Jakarta, tvOnenews.com - Bakal capres Partai NasDem Anies Baswedan menulis resensi atau review film dokumenter berjudul The Edge of Democracy yang tayang di Netflix. Anies me-review film itu di akun Instagram-nya.
Diketahui, film tersebut berkisah tentang perjalanan politik Lula da Silva sebagai Presiden Brazil. Dia disingkirkan oleh lawan politiknya atas tuduhan korupsi.
Dalam review-nya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebutkan bahwa film dokumenter itu mengingatkan dirinya pada buku How Democrasies Die, yang menyebut ada tiga cara untuk melemahkan demokrasi.
Anies menjelaskan cara pertama menurut buku itu adalah menguasai wasitnya, yaitu mengganti pemegang kekuasaan di lembaga negara netral dengan pihak yang mendukung status quo.
"Kedua, singkirkan pemain lawan. Singkirkan lawan politik dengan cara kriminalisasi, suap, atau skandal," kata dia.
Cara ketiga adalah mengganti aturan main, yakni dengan mengubah peraturan negara untuk melegalkan perpanjangan masa jabatan.
Dia menjelaskan ketiga cara itu bisa menyebabkan shifting baseline syndrome, adalah perubahan secara perlahan yang membuat publik terbiasa akan kondisi itu. Padahal hal tersebut tak lazim.
"Kondisi yang penuh oleh praktik yang dulunya dipandang tidak normal dan tidak boleh dinormalkan dalam demokrasi, tapi karena perburukannya berlangsung perlahan maka tanpa disadar dianggap kewajaran baru," jelasnya.
Anies mengatakan film itu mengajarkan publik bahwa sebuah penyimpangan meskipun kecil, tetapi jika dibiarkan bisa melebar.
"Pesan pentingnya, bila terlambat maka akan menjadi terlalu berat untuk dikembalikan pada relnya," tandas Anies. (saa/muu)
Load more