Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus menekan angka stunting atau gizi buruk di Ibu Kota menurun. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan pencatatan dan pemetaan data risiko stunting.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berharap langkah tersebut dapat mempertajam arah intervensi terhadap program penanganan stunting di Jakarta.
Polemik ini pun mengharuskan Heru menggelar rapat terbatas yang dilakukan di Balai Kota DKI Jakarta, bersama dengan perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta.
“Dalam waktu dekat ini, akan ditetapkan sampel-sampel untuk memastikan data-data yang ada di Carik Jakarta yang sudah terkoneksi di BKKBN itu, sasarannya tepat. Kalau sampel itu sudah tepat, nanti akan di-profiling untuk penanganan stunting, juga kemiskinan ekstrem,” kata dia, pada Senin (30/1/2023).
Tugas mengentaskan polemik stunting ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo tentang kemiskinan ekstrem 0 persen dan penurunan stunting di bawah 14 persen pada tahun 2024.
Sementara, saat dikonfirmasa secara terpisah, Sekretaris BKKBN Tavip Agus R, menambahkan bawa profiling risiko stunting ini diperlukan dalam upaya melakukan pencegahan stunting.
“Tujuannya untuk menemukan orang-orang yang punya risiko stunting. Profiling ini lebih efektif mencegah orang yang berisiko stunting daripada yang sudah terlanjur terkena stunting. Secara medis juga lebih efektif mencegah,” jelas dia.
Nantinya profiling risiko stunting ini akan dilakukan sinkronisasi dengan data yang ada di Carik Jakarta yang telah terkoneksi dengan data Sistem Informasi Keluarga (SIGA) milik BKKBN.
“Yang paling dekat, pencegahan pada fase calon pengantin, pada saat hamil, dan pada saat 1.000 hari pertama kehidupan,” ujarnya.
“Tadi kesimpulan yang disampaikan Pak Pj Gubernur, dalam waktu dekat akan kita tetapkan sampel-sampel untuk memastikan data-data yang ada di Carik yang sudah terkoneksi dengan data di BKKBN, sehingga sasarannya tepat,” tutup dia.(agr/chm)
Load more