LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Aktivitas pelaku penembakan ustaz arman sempat terekam kamera CCTV milik warga
Sumber :
  • tim tvOne/istimewa

Eksklusif, Ini Alur Persiapan Penembakan Ustaz Arman

Matum dan tersangka lainnya sempat melakukan survei lapangan di sekitar kediaman korban.

Selasa, 28 September 2021 - 18:24 WIB

Jakarta - Tim Polda Metro Jaya telah mengidentifikasi otak kasus penembakan ustaz Arman. Ia adalah Haji Matum, yang merupakan suami dari salah satu pasien pengobatan ustaz Arman. Haji Matum melibatkan Bram dan Yadi untuk menembak ustaz Arman.

Matum merencanakan pembunuhan kepada korban ketika kaka Matum meninggal pada bulan Juli tahun 2021. Saat itu Matum merasa bersalah ketika kakanya menceraikan istrinya yang melakukan perselingkuhan atau disetubuhi oleh korban. 

"Pada saat itu timbul luka lama saudara MATUM yang sama persis dialami oleh kakaknya," demikian informasi yang didapat tim tvOnenews.com, Senin.

Kemudian akhir bulan Juli tahun 2021, Matum bertemu Yadi di daerah Gajruk, kabupaten Lebak, Banten. Awal pertemuan mereka membicarakan tentang Gurandil atau tambang emas liar. 

Baca Juga :

Kemudian dihari berikutnya Matum minta bantuan Yadi untuk mencari eksekutor pembunuhan dengan motif begal. "Dan saudara YADI menyetujui untuk mencari eksekutor tersebut."

Pada awal bulan Agustus tahun 2021, Matum bertemu kembali dengan Yadi dan diperkenalkan kepada Bram. Saat itu Matum kemudian menawarkan pekerjaan kepada Bram untuk melakukan pembunuhan ustaz Arman.

Kemudian pada Rabu 25 Agustus 2021 sekira pukul 14.00 WIB, Matum melakukan pertemuan dengan Yadi  dan Bram di hutan sawit dekat rumah Yadi. Matum kemudian memberikan sepucuk pistol jenis makarov kemudian Bram dan meminta untuk melakukan latihan menembak dengan sasaran tembak berupa botol plastik berisi air dan menyisakan  6 butir peluru di magazine pistol tersebut.

"Sebulan sebelum melakukan rencana aksi pembunuhan, Matum menyiapkan jaket gojek untuk nanti melakukan aksi survey sekaligus untuk dipakai  pilot untuk melalukan pemantauan," demikian informasi yang didapatkan. 

Kemudian pada hari Senin 30 Agustus, Matum dan Yadi menggunakan mobil, sedangkan Bram menuju pendopo milik Matum di Jalan Rasuna Said, keluraha Pakojan, kecamatan Pinang Kota, Tangerang. Setelah itu Matum dan Yadi melakukan survei lapangan di sekitar kediaman korban.

Pada saat melakukan pemantauan ke rumah korban Matum menggunakan pakaian jaket dan helm Ojek Online serta celana panjang dan Bram menggunakan pakaian baju hitam celana panjang dan helm warna hitam. 

Sekira pukul 15.00 WIB, Matum bersama Bram sampai di depan gang rumah korban. Matum kemudian memberitahu Bram letak rumah serta kendaraan yang digunakan korban.

Setelah melakukan pemantauan selama 15 menit di rumah korban, Matum kemudian menunjukan jalan melarikan diri dari rumah korban ke arah jalan pinang-kunciran. Matum juga memberitahu Bram arah ke Tangerang dan arah ke Ciledug. Matum dan Bram juga jalan pelarian alternatif melalui pertigaan jalan lainnya.

Setelah menunjukkan jalur pelarian, sekitar pukul 16.00 WIB Matum menunjukkan masjid Nurul Yaqin di jalan Sultan Ageng Tirtayasa termasuk gang yang selalu dilalui korban.

Setelah melakukan orientasi lapangan, Matum dan Bram kembali ke pendopo. Matum, Yadi, Bram dan satu otang yang masih belum dikenali pergi menuju kontrakan Matum di jalan Cemara Bunder, kampung Kepala, Kel. Panunggan Timur Kec. Pinang Kota Tangerang.

Kemudian kontrakan tersebut digunakan untuk tempat tinggal Bram, yadi dan satu orang yang tidak dikenal sampai hari eksekusi korban pada 18 September 2021. (ito)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Tak Hadiri Rakernas PDIP, Jokowi Sapa Warga dan Bagi Ribuan Paket Sembako di Yogyakarta

Tak Hadiri Rakernas PDIP, Jokowi Sapa Warga dan Bagi Ribuan Paket Sembako di Yogyakarta

Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) sedianya menghadiri rapat kerja nasional (rakernas) V yang diselenggarakan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Jakarta Utara pada hari ini. 
Berlinang Air Mata, Nenek Jemaah Haji ini Tak Kuasa Menahan Rasa Bahagianya saat Lihat Kakbah

Berlinang Air Mata, Nenek Jemaah Haji ini Tak Kuasa Menahan Rasa Bahagianya saat Lihat Kakbah

Bau Intan Bin Usu (69), seorang nenek jemaah haji tidak kuasa menahan air mata bahagianya ketika melihat Kakbah di Masjidil Haram setelah 12 tahun menunggu.
Megawati Bicara Pemimpin Otoriter Populis di Rakernas PDIP, Sindir Siapa?

Megawati Bicara Pemimpin Otoriter Populis di Rakernas PDIP, Sindir Siapa?

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri berbicara soal pemimpin otoriter populis dalam pidato politiknya saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V partai berlambang banteng moncong putih itu.
Media Asing Sebut Shin Tae-yong Bisa Pusing Bukan Main Lihat Timnas Indonesia di Piala AFF gara-gara...

Media Asing Sebut Shin Tae-yong Bisa Pusing Bukan Main Lihat Timnas Indonesia di Piala AFF gara-gara...

Shin Tae-yong disebut media asing akan sangat pusing dengan kondisi Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, ada apa dengan Timnas Indonesia jelang Piala AFF 2024?
Megawati soal Sikap Politik PDIP di Pemerintahan Prabowo: Harus Ada Check and Balance

Megawati soal Sikap Politik PDIP di Pemerintahan Prabowo: Harus Ada Check and Balance

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan pentingnya mencermati secara seksama mengenai sikap politik partai PDIP di pemerintahan baru Prabowo-Gibran.
Nasib Rozy dan Rihanah Telah Ditentukan, Ini ‘Dosa Besar’ yang Pernah Dilakukan Suami dan Ibu Norma Risma, Mulai Chat Hingga…

Nasib Rozy dan Rihanah Telah Ditentukan, Ini ‘Dosa Besar’ yang Pernah Dilakukan Suami dan Ibu Norma Risma, Mulai Chat Hingga…

Kasus yang diungkapkan oleh Norma Risma ini terjadi pada suami dan ibu kandungnya sendiri yaitu, Rozy Zay Hakiki dan Rihanah kini telah menemui titik akhir
Trending
Bukan Anak Pejabat Atau Polisi, Ternyata Ini Sosok Pembeking Buronan Pelaku Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon

Bukan Anak Pejabat Atau Polisi, Ternyata Ini Sosok Pembeking Buronan Pelaku Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon

Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon bak benang kusut yang sulit terurai dalam pengusutannya oleh pihak kepolisian dikarenakan 3 pelakunya buron 8 tahun.
Saksi Kunci Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Bongkar Sosok Pegi Perong, Ternyata Kerap Lakukan Ini

Saksi Kunci Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Bongkar Sosok Pegi Perong, Ternyata Kerap Lakukan Ini

Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam tak pernah lari dari sorotan publik dengan sejumlah misteri dalam pengungkapan oleh kepolisian.
Saksi Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Ajukan Permohonan ke LPSK, Ternyata Miliki Fakta Ini....

Saksi Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Ajukan Permohonan ke LPSK, Ternyata Miliki Fakta Ini....

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon bak benang kusut yang tak terurai dalam pengusutannya oleh kepolisian sejak 8 tahun silam.
Saksi Kunci Aep Diperiksa 4 Jam oleh Penyidik Polda Jabar Soal Keterlibatan Pegi dalam Kasus Vina Cirebon

Saksi Kunci Aep Diperiksa 4 Jam oleh Penyidik Polda Jabar Soal Keterlibatan Pegi dalam Kasus Vina Cirebon

Polisi membenarkan telah memeriksa salah satu saksi bernama Aep (31) dalam kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya Eky. Polda Jabar selama kurang lebih 4 jam.
Beda dengan Shin Tae-yong yang Panggil Pemain Keturunan Belanda, Indra Sjafri Pilih Bintang Muda Berdarah Sudan untuk Gabung ke Timnas Indonesia U20

Beda dengan Shin Tae-yong yang Panggil Pemain Keturunan Belanda, Indra Sjafri Pilih Bintang Muda Berdarah Sudan untuk Gabung ke Timnas Indonesia U20

Pelatih Timnas Indonesia U20 Indra Sjafri mempunyai jalan berbeda dari Shin Tae-yong yakni dengan memanggil pemain keturunan Sudan untuk pemusatan latihan (TC).
Ibunda Pegi Menangis Mendengar Pesan Menyakitkan Sang Anak, 'Mak Kalau Saya Tidak Ada Umur...

Ibunda Pegi Menangis Mendengar Pesan Menyakitkan Sang Anak, 'Mak Kalau Saya Tidak Ada Umur...

Ibunda Pegi Setiawan alias Perong nangis sang anak diringkus hingga ditetapkan sebagai tersangka kasus Vina Cirebon oleh Polda Jabar. Kartini ungkap pesan ini.
Mencengangkan! Kesaksian Kades Kepongpongan soal Identitas Pegi Pembunuh Vina Cirebon

Mencengangkan! Kesaksian Kades Kepongpongan soal Identitas Pegi Pembunuh Vina Cirebon

kesaksian Kades Kepongpongan, Wawan Setiawan soal identitas Pegi alias Perong yang merupakan pembunuh Vina di Cirebon, ternyata buat heboh publik tuai komentar
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Perempuan Bicara
21:00 - 22:00
Kabar Utama
22:00 - 22:30
Telusur
22:30 - 23:30
Kabar Hari Ini
23:30 - 00:00
Kabar Arena
Selengkapnya