Brussels, tvOne
Mediterania telah menjadi titik panas kebakaran. Turki dilanda kebakaran dengan intensitas tertinggi dalam catatan dan gelombang panas yang menghasilkan risiko tinggi kebakaran dan polusi asap di sekitar kawasan itu, kata pemantau atmosfer Uni Eropa.
Kebakaran hutan berkobar di negara-negara termasuk Yunani dan Turki, di mana ribuan orang telah dievakuasi dari rumah mereka. kebakaran telah mengancam pembangkit listrik tenaga batu bara.
Kebakaran melanda saat Eropa Selatan mengalami gelombang panas yang hebat, beberapa tempat di Yunani mencatat suhu lebih dari 46 Celcius.
Perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia membuat gelombang panas lebih mungkin terjadi dan lebih parah, kata para ilmuwan. Layanan Pemantauan Atmosfer Copernicus (CAMS) Uni Eropa mengatakan kondisi panas dan kering telah meningkatkan bahaya kebakaran, meskipun suhu tinggi saja tidak memicu kebakaran hutan karena mereka membutuhkan sumber api.
CAMS yang memantau kebakaran hutan melalui satelit dan melakukan observasi berbasis darat, menyimpulkann emisi dan intensitas kebakaran hutan meningkat pesat di Turki dan Italia Selatan.
Di Turki, metrik kunci intensitas kebakaran "kekuatan radiasi api", yang mengukur energi yang dihasilkan dari pembakaran pohon dan materi lainnya mencapai nilai harian tertinggi sejak pencatatan data dimulai pada tahun 2003.
Gumpalan asap dari kebakaran di Turki selatan terlihat jelas di citra satelit wilayah tersebut dan skala kebakaran yang parah telah menyebabkan polusi partikel tingkat tinggi di wilayah Mediterania Timur, kata CAMS.
Paparan terus-menerus terhadap polusi partikulat dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular dan kanker paru-paru.
"Sangat penting untuk mengamati dengan cermat kebakaran intensitas tinggi ini, karena asap yang mereka keluarkan dapat berdampak pada kualitas udara secara lokal," kata ilmuwan senior Copernicus, Mark Parrington.
Italia, Albania, Maroko, Yunani, Makedonia Utara, dan Lebanon semuanya menghadapi kebakaran hutan sejak akhir Juli.
Komisi Eropa mengatakan, pihaknya telah membantu memobilisasi pesawat pemadam kebakaran, helikopter dan petugas pemadam kebakaran untuk membantu Italia, Yunani, Albania dan Makedonia Utara.
Load more