LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi pengeras suara
Sumber :
  • tim tvOne

Media Asing: Azan di Jakarta, Kesalehan Atau Kebisingan

AFP, media internasional yang berpusat di Paris, Prancis mempublikasikan artikel berjudul,"Piety or noise nuisance? Indonesia tackles call to prayer volume backlash,"

Minggu, 17 Oktober 2021 - 08:59 WIB

Jakarta - Media asing menyoroti suara azan di Jakarta. Dia adalah Agence France-Presse atau AFP, media internasional yang berpusat di Paris, Prancis.

Melalui artikel berjudul,"Piety or noise nuisance? Indonesia tackles call to prayer volume backlash," media itu memuat dampak kesehatan seorang muslimah akibat terlalu kerasnya suara azan. Tulisan itu ditayang pada Jumat (15/10/2021).

Ini isi artikel lengkapnya:

Setiap malam pada jam 3:00 pagi, Rina tersentak bangun oleh pengeras suara yang begitu keras sehingga dia mengalami gangguan kecemasan: dia tidak bisa tidur, dia terlalu mual untuk makan --tapi dia juga terlalu takut untuk mengeluh karena melakukan hal itu bisa melihat dia dipenjara atau diserang.

Baca Juga :

Tetangga yang berisik adalah masjid lokal di pinggiran Jakarta, dan suara riuh adalah adzan.

Keduanya begitu sakral di Indonesia, negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, sehingga mengkritik mereka dapat berujung pada tuduhan penistaan, kejahatan yang diancam dengan hukuman lima tahun penjara.

"Tidak ada yang berani mengeluh tentang hal itu di sini," kata Rina, seorang wanita Muslim berusia 31 tahun yang menggunakan nama samaran.

"Pengeras suara tidak hanya digunakan untuk azan tetapi mereka juga menggunakannya untuk membangunkan orang 30-40 menit sebelum waktu sholat subuh," katanya kepada AFP, seraya menambahkan bahwa dia berada pada titik puncaknya setelah menahan kebisingan selama enam bulan.

Keluhan online tentang pengeras suara yang bising semakin meningkat, tetapi kurangnya anonimitas dan ketakutan akan serangan balasan sehingga tidak ada statistik resmi yang dapat diandalkan. Menyadari perselisihan yang berkembang, Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengerahkan tim untuk menangani sistem suara masjid di seluruh negeri --tetapi ini adalah masalah yang rumit.

Kepulauan Asia Tenggara pernah dipuji karena toleransi beragamanya, orang-orang dari banyak agama yang hidup berdampingan satu sama lain, tetapi ada kekhawatiran bahwa Islam moderatnya akan terancam oleh kelompok garis keras.

Pada tahun 2018, seorang wanita Buddhis dipenjara setelah mengumandangkan adzan "sakit telingaku", dan awal tahun ini aktris dan influencer Zaskia Mecca, yang memiliki 19 juta pengikut di Instagram, dikutuk secara online setelah Muslim berhijab itu mengkritik pembicara masjid.

-Simbol kebesaran-

Di seluruh dunia Islam, siaran azan dan khotbah melalui pengeras suara eksternal dianggap sebagai pilar utama identitas Muslim, tetapi masalah ini sangat memecah belah.

Pada bulan Juni, pihak berwenang di Arab Saudi memerintahkan masjid untuk membatasi volume pengeras suara eksternal mereka hingga sepertiga dari kapasitas maksimum mereka, dengan alasan kekhawatiran akan polusi suara. Ada reaksi langsung.

Ada sekitar 750.000 masjid di seluruh Indonesia --sebuah masjid berukuran sedang bisa memiliki setidaknya selusin pengeras suara eksternal yang mengumandangkan azan lima kali sehari.

Bagi Rina, gangguan malam hari memengaruhi kesehatannya.

"Saya mulai mengalami insomnia, dan saya didiagnosa mengalami gangguan kecemasan setelah selalu terbangun. Sekarang saya berusaha membuat diri saya lelah mungkin, sehingga saya bisa tidur di tengah kebisingan," jelasnya.

Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla memperkirakan sekitar separuh masjid di Indonesia memiliki akustik yang buruk, yang memperburuk masalah kebisingan.

“Ada kecenderungan untuk menyetel volume tinggi agar azan dapat didengar oleh jamaah sebanyak mungkin dari jarak jauh karena mereka menganggapnya sebagai simbol keagungan dalam Islam,” jelas koordinator program DMI Azis Muslim.

Organisasi tersebut berjuang untuk meminimalkan ketegangan masyarakat dengan layanan gratis dari pintu ke pintu untuk memperbaiki sistem suara dan menawarkan pelatihan --sekitar 7.000 teknisi bekerja pada proyek tersebut dan telah memperbaiki audio di lebih dari 70.000 masjid.

Meski program tersebut tidak wajib, Ketua Masjid Al-Ihkwan Jakarta Ahmad Taufik memanfaatkannya karena ingin memastikan keharmonisan sosial. "Suaranya sekarang lebih lembut. Dengan begitu tidak akan mengganggu orang-orang di sekitar, apalagi kami memiliki rumah sakit di belakang masjid," katanya.

-'Melaporkannya membawa bencana'-

Tapi itu sudah lama menjadi masalah kontroversial.

Kemudian wakil presiden Boediono, yang seperti kebanyakan orang Indonesia menggunakan satu nama, menghadapi kecaman ketika dia menyarankan volume adzan dibatasi pada tahun 2012.

Lima tahun lalu, ratusan pengunjuk rasa membakar hampir selusin candi Buddha di Tanjung Balai Sumatera Utara setelah Meiliana, yang merupakan keturunan Tionghoa dan juga memiliki satu nama, mengkritik kerasnya azan.

Ibu empat anak itu dipenjara selama 18 bulan pada 2018.

Baru-baru ini pada bulan Mei 2021, massa yang marah berbaris ke sebuah kompleks perumahan mewah di dekat Jakarta setelah seorang warga meminta pengeras suara masjid setempat dijauhkan dari rumahnya.

Polisi dan militer terpaksa turun tangan, dan pria itu secara terbuka meminta maaf melalui media sosial untuk memadamkan kemarahan.

Orang Indonesia sering bereaksi marah terhadap keluhan seperti itu karena mereka salah percaya pengumuman pengeras suara sebagai persyaratan agama daripada ekspresi budaya, kata Ali Munhanif dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah di Jakarta.

“Inilah yang terjadi ketika kemajuan teknologi bertemu dengan ekspresi keagamaan yang berlebihan. Jika azan dibiarkan tidak diatur atau tidak diatur maka bisa mengganggu kerukunan sosial,” tambahnya.

Rina bersikeras dia tidak akan mengadu.

"Kasus (ibu yang dipenjara) menunjukkan kepada kita bahwa melaporkannya tidak akan membawa apa-apa selain bencana," dia bersikeras, menambahkan: "Saya tidak punya pilihan selain hidup dengannya. Atau menjual rumah saya."

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Dahului Liga Indonesia, Malaysia Bakal Gunakan VAR untuk Liganya Mulai Musim Depan

Dahului Liga Indonesia, Malaysia Bakal Gunakan VAR untuk Liganya Mulai Musim Depan

FAM mengonfirmasi bahwa Liga Malaysia bakal mulai menggunakan Video Assistant Referee (VAR) pada musim 2024/2025 mendatang, mengikuti jejak Liga Indonesia.
Partai Buruh Dukung Program Prabowo-Gibran dan Pertimbangkan Deklarasi Resmi

Partai Buruh Dukung Program Prabowo-Gibran dan Pertimbangkan Deklarasi Resmi

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyatakan partainya mendukung dan menerima hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang juga telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Jose Mourinho Stres Seusai Dipecat dari AS Roma

Jose Mourinho Stres Seusai Dipecat dari AS Roma

Jose Mourinho menjadi stres karena tidak bahagia seusai dipecat sebagai pelatih AS Roma. 
Suporter Vietnam Kok Marah-marah Lagi di Media Sosial? Komentari Pedas Timnas Indonesia Datangkan Lagi Pemain naturalisasi, Berani bilang ...

Suporter Vietnam Kok Marah-marah Lagi di Media Sosial? Komentari Pedas Timnas Indonesia Datangkan Lagi Pemain naturalisasi, Berani bilang ...

Berbagai komentar pedas suporter Vietnam atas kabar dua calon pemain naturalisasi bakal memperkuat timnas Indonesia, Jens Raven, Calvin Verdonk, Maarten Paes.
Menpora Beri Pesan Khusus kepada Skuad Timnas Indonesia U-23, Optimistis Kalahkan Irak dan Lolos Olimpiade Paris 2024

Menpora Beri Pesan Khusus kepada Skuad Timnas Indonesia U-23, Optimistis Kalahkan Irak dan Lolos Olimpiade Paris 2024

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, memberi pesan khusus kepada skuad Timnas Indonesia jelang laga perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23.
UNHCR Gelar Acara Halal bi Halal, Perkuat Kemitraan dalam Filantropi Islam

UNHCR Gelar Acara Halal bi Halal, Perkuat Kemitraan dalam Filantropi Islam

Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR) di Indonesia menyelenggarakan acara Halal bi Halal perdana pada tanggal 2 Mei 2024.
Trending
3 Kabar Buruk Jelang Laga Timnas Indonesia vs Irak Piala Asia U-23 2024, Komentar Fans Thailand soal Wasit VAR Kontroversi Sivakorn Pu-udom atas Kekalahan Skuat Shin Tae-yong

3 Kabar Buruk Jelang Laga Timnas Indonesia vs Irak Piala Asia U-23 2024, Komentar Fans Thailand soal Wasit VAR Kontroversi Sivakorn Pu-udom atas Kekalahan Skuat Shin Tae-yong

Tiga kabar buruk Jelang laga Timnas Indonesia vs Irak di Piala Asia U-23 2024 dan komentar fans Thailand soal wasit VAR kontroversi wasit Sivakorn Pu-udom.
Shin Tae-yong Ngamuk Jelang Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Irak di Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U-23 2024

Shin Tae-yong Ngamuk Jelang Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Irak di Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U-23 2024

Shin Tae-yong mengutarakan keluh kesahnya menjelang pertandingan Timnas Indonesia U-23 kontra Irak dalam duel perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024.
Tiket Final Jepang VS Uzbekistan Sepi Peminat, Justru Tiket Laga Timnas Indonesia Lawan Irak Ludes Terjual dalam Beberapa Jam Saja 

Tiket Final Jepang VS Uzbekistan Sepi Peminat, Justru Tiket Laga Timnas Indonesia Lawan Irak Ludes Terjual dalam Beberapa Jam Saja 

Tiket pertandingan perebutan juara ketiga Piala Asia U23 yang mempertemukan Timnas Indonesia U23 lawan Irak U23 malah lebih laris dibandingkan tiket final Jep-
Suporter Korea Selatan Singgung soal VAR di Laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan, Katanya Anak Asuh Shin Tae-yong ...

Suporter Korea Selatan Singgung soal VAR di Laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan, Katanya Anak Asuh Shin Tae-yong ...

Beragam komentar netizen Korea Selatan setelah melihat Timnas Indonesia U-23 dikalahkan Uzbekistan di laga semifinal Piala Asia U-23 2024. Dan kontroversi VAR.
Shin Tae-yong Mendapat 3 Kabar Baik yang Bisa Membuat Timnas Indonesia U-23 Menang Atas Irak U-23

Shin Tae-yong Mendapat 3 Kabar Baik yang Bisa Membuat Timnas Indonesia U-23 Menang Atas Irak U-23

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong mendapat tiga kabar baik jelang pertandingan perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.
Suporter Asal Korea Selatan Ini Ikut Kesal Atas Wasit Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan, Terkejut dengan Sikap STY

Suporter Asal Korea Selatan Ini Ikut Kesal Atas Wasit Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan, Terkejut dengan Sikap STY

Pada babak semifinal Piala Asia U-23 tersebut, Timnas Indonesia U-23 kalah dengan skor 2-0 dari Uzbekistan dengan berbagai kontroversi yang diambil oleh wasit. 
Shin Tae-yong Full Senyum Usai Dapat Kabar Bahagia Jelang Timnas Indonesia U-23 Lawan Irak 

Shin Tae-yong Full Senyum Usai Dapat Kabar Bahagia Jelang Timnas Indonesia U-23 Lawan Irak 

Timnas Indonesia U-23 akan bertemu dengan Irak dalam pertebutan juara 3 Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Kamis (2/5/2024). 
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Dua Sisi
21:00 - 22:00
Kabar Utama
22:00 - 22:30
Cover Story One
22:30 - 23:30
Kabar Hari Ini
23:30 - 00:00
Kabar Arena
00:00 - 01:00
Kabar Dunia
Selengkapnya