Sekolah yang mendapat giliran sampling hari pertama adalah 3 SD dan 3 SMP. Sementara jumlah orangnya adalah 30 siswa dan 10 guru untuk jenjang SD dan 90 siswa serta 20 guru untuk SMP.
Lebih lanjut Ery menjelaskan, dengan swab tes secara sampling ini diharapkan bisa mendeteksi secara cepat jika terjadi kasus positif Covid-19 di sekolah. Dengan tracing yang cepat maka akan mencegah terjadinya klaster penularan.
"Seandainya ditemukan kasus di sekolah itu pembelajaran tatap muka kita tutup sementara sambil kita lakukan pembersihan maupun tracing bagi para kontak erat, semuanya ini kita lakukan dalam rangka menanggulangi supaya tidak terjadi klaster," papar Ery.
Halaman Selanjutnya :
Ery menambahkan, tes swab antigen sampling ini nantinya juga akan menyasar ke sekolah-sekolah lain. Semuanya dilakukan guna memastikan pembelajaran tatap muka berjalan aman tanpa penularan Covid-19.
Load more