Tegas! Sebut Bukan Kampanye, Prabowo Justru Janji Bangun Sekolah Unggulan di Sumbar hingga Serahkan 20 Ambulans

Pada kesempatan itu, anak ekonom Soemitro Djojohadikusumo tersebut mengatakan berkuda merupakan olahraga yang membutuhkan keberanian karena hanya orang-orang berani yang bisa menukangi kuda. 

Apalagi, sambung dia, pacu kuda merupakan satu-satunya olahraga yang menuntut kerja sama antara manusia (joki) dengan kuda yang ditunggangi. Apabila tidak ada kerja sama maka bisa berakibat fatal.

"Olahraga berkuda merupakan olahraga ksatria. Para ksatria dan pendekar harus bisa menukangi kuda," katanya. 

Pada kesempatan itu, mantan Danjen Kopassus tersebut mendapat informasi bahwa provinsi tersebut membutuhkan kuda pejantan untuk pengembangbiakan. 

Menhan yang diketahui hobi menunggangi kuda tersebut bersedia mengirimkan kuda-kuda jantan ke Sumbar dengan syarat para pemangku kepentingan bisa menyediakan lahan sebagai tempat pemeliharaan kuda. 

"Tapi, karena saya pecinta binatang, saya harus yakin kuda-kuda itu akan dirawat dengan baik," kata dia. (Asa/Fhr/ree)