Sleman, DIY - Beragam cara bisa dilakukan untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh setiap tanggal 28 Oktober. Bukan dengan demonstrasi, mahasiswa di Yogyakarta justru mengibarkan 28 bendera merah putih di Bunker Kaliadem, lereng Gunung Merapi, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Kamis (28/10)2021).
Aksi pengibaran 28 bendera ini diinisiasi Aliansi Mahasiswa Nusantara yang berasal dari ujung Sumatera hingga Papua. Saat pengibaran bendera, mereka juga mengenakan pakaian adat masing-masing daerahnya sebagai simbol keberagaman.
"Hari sumpah pemuda dilakukan dengan pengibaran bendera merah putih di Bunker Kaliadem oleh Aliansi Mahasiswa Nusantara sejumlah 28 orang dengan baju adat," kata Altingia Arie, Ketua Aliansi Mahasiswa Nusantara (AMAN).
Arie menyebut, dipilihnya lokasi ini sebagai tempat pengibaran 28 bendera karena Merapi merupakan simbol dan ikonik Yogyakarta. Apalagi terdapat sumbu imajiner antara Gunung Merapi dengan Kraton Yogyakarta.
“Yogyakarta, yang dikaruniai dengan kearifan lokal, budaya, adat istiadat, serta kecantikan alamnya sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa, merupakan tanah yang damai, sebagai pusat kebudayaan Jawa, sekaligus miniatur Indonesia," ucapnya.
Peringatan Sumpah Pemuda, lanjut Arie, harus dimaknai dengan kegiatan positif untuk mengisi kemerdekaan Republik Indonesia. Sebagai generasi penerus masa depan bangsa, sudah seharusnya pemuda juga ikut mempertahankan kedaulatan rakyat dengan peduli lingkungan, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta mengasah hati untuk saling peduli.
“Kegiatan memperingati hari Sumpah Pemuda ini ditujukan untuk menumbuhkan semangat generasi penerus bangsa untuk peduli lingkungan, sinergitas antara masyarakat Yogyakarta dengan luar Yogyakarta untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan, menumbuhkan semangat berkarya positif di saat pandemi, saling menguatkan di saat pandemi dan tetap menjaga prokes," jelasnya.
Load more